Bentrok Massa PSHT dan Brajamusti di Yogyakarta: Ternyata Ini Bibit Permasalahannya

5 Juni 2023, 15:38 WIB
Konferensi pers terkait aksi tawuran dua kelompok massa yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Kota Yogyakarta di Mapolda DIY, Yogyakarta, Senin, 5 Juni 2023. /ANTARA/Luqman Hakim

KABAR SLEMAN - Tawuran antara massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kelompok suporter sepak bola "Brajamusti" dilatarbelakangi perkara sebelumnya yang terjadi di Villa Rangdo Parangdok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, 28 Mei 2023 lalu.

Dalam kasus tersebut, salah satu simpatisan PSHT dianiaya sejumlah orang yang diduga anggota kelompok Brajamusti.

“Kasus tersebut sebenarnya sudah ditangani Polres Bantul dan telah ditetapkan tiga orang tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, saat jumpa pers di Mapolda DIY, seperti dikutip dari Antara, Senin, 5 Juni 2023.

Baca Juga: Sudah Semalam Deva Hilang di Sungai Progo, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini

Namun pada Minggu, 4 Juni 2023, rombongan kelompok PSHT dari kawasan Timur Prambanan bergerak hendak menuju ke Polres Bantul untuk menanyakan kebenaran terkait penetapan tiga tersangka.

Akan tetapi, perjalanan mereka justru berubah haluan dan kemudian mengarah ke wisma kelompok Brajamusti di Kota Yogyakarta. Dan terjadilah bentrok antara kelompok mereka dengan kelompok Brajamusti dan warga sekitar.

"Kami melakukan pengamanan dua sisi, namun beriringnya waktu juga mengganggu warga setempat sehingga terjadi gesekan," kata dia.

Tawuran antara dua kelompok massa itu setidaknya terjadi di dua lokasi, yakni di Jalan Kenari Kota Yogyakarta pada pukul 17.00 WIB kemudian merembet di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek 2 di Bantul, Habiskan Anggaran Cukup Fantastis

Pasca kejadian tawuran, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) akhirnya mengamankan sebanyak 352 orang, Minggu malam, 4 Juni 2023.

"Pengamanan bertujuan agar massa tersebut tidak menjadi korban ataupun menjadi pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin, 5 Juni 2023.

Ratusan orang yang diamankan adalah rombongan kelompok PSHT yang berasal dari berbagai wilayah. Tidak hanya dari Yogyakarta saja, tapi juga sebagian dari Jawa Tengah seperti Kabupaten Klaten, Kota Solo, dan kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Ngaku Jadi Korban Klitih, Pria di Jogja Ternyata Buat Laporan Palsu, Polresta Yogyakarta: Lukanya Disayat Send

Setelah dilakukan pendataan, nantinya mereka akan dipulangkan supaya bisa beraktivitas kembali.

"Alhamdulillah tadi malam sampai menjelang subuh kita melakukan satu kegiatan dan bisa mengevakuasi kelompok "PH" untuk dibawa ke Mako Polda DIY karena kita mengutamakan keselamatan jiwa dan raga dan dilakukan pendataan," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan pada Senin dini hari, 5 Juni 2-23 memastikan bahwa situasi di Yogyakarta telah terkendali pascakejadian itu. Selain itu, Pimpinan PSHT dan kelompok Suporter Brajamusti telah bertemu dan menyatakan sepakat berdamai di Mapolda DIY. ***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler