Pemkot Jogja Siapkan 18 Ton Cadangan Beras

- 17 Maret 2023, 16:39 WIB
Petugas gabungan dari Pemkot Yogyakarta, TNI, dan unsur lainnya mengecek stok beras di gudang yang ada di Kota Jogja
Petugas gabungan dari Pemkot Yogyakarta, TNI, dan unsur lainnya mengecek stok beras di gudang yang ada di Kota Jogja /Jogjakota.go.id

 

KABAR SLEMAN - Pemkot Yogyakarta menyiapkan sekitar 18 ton cadangan beras di tahun 2023. Hal ini sebagai upaya memenuhi target cadangan beras pemerintah secara bertahap.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, setiap tahun pihaknya menambah jumlah cadangan beras. Saat ini cadangan beras ada sekitar 46 ton dari 120 ton yang ditetapkan SK Gubernur.

"Beberapa bulan ke depan akan didistribusikan tambahan 18 ton," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Tertuang Dalam Perbup, Berikut Aturan Jam Operasional Tempat Hiburan Malam di Sleman

Dia menuturkan, cadangan beras itu sesuai amanat Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2016 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah. Jumlah cadangan beras dihitung berdasarkan rasio penduduk Kota Yogyakarta dengan DIY.

Pengelolaan cadangan beras diatur dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 22 Tahun 2019 tentang cadangan beras Pemkot Yogyakarta.

"Jadi nanti kira-kira 46 ton tambah 18 ton cadangan beras kita. Kami juga mendorong BUMD kita perlu dikuatkan untuk penyediaan pangan," katanya.

Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Muhammad Imam Nurwahid menambahkan, untuk mencapai target 120 ton cadangan beras Pemkot Yogyakarta mempertimbangkan kemampuan APBD. Untuk itu jumlah pengadaan tambahan cadangan beras setiap tahun berbeda-beda.

"Tambahan 18 ton akan direalisasikan sekitar Mei. Itu kami menunggu masa  panen. Kalau tidak masa panen, harga pengadaan akan tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UNY Ciptakan dan Kembangkan Startup SineasHub

Pengadaan cadangan beras ini, katanya, untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam keadaan darurat. Cadangan beras dapat digunakan saat terjadi bencana, kekurangan pangan ekstrem, dan untuk intervensi tambahan pangan dan gizi.

"Contohnya,saat bencana atau kekurangan pangan dan pemerintah menyatakan perlu intervensi tambahan pangan maka cadangan beras dapat digunakan," ucapnya.

Dia menyebutkan, sejak ada pencadangan sampai sekarang, cadangan beras Pemkot Yogyakarta belum dikeluarkan atau digunakan. Termasuk saat harga beras di pasaran cenderung naik beberapa waktu lalu sampai kini dinilai belum mendesak untuk menggunakan cadangan beras.

Menurutnya, secara faktual harga beras di pasar sudah mulai turun. Rata-rata harga 3 bulan terakhir dibandingkan harga terkini harga beras memang masih terlihat  kurvanya naik. Tapi secara faktual pihaknya menyebut dari tim Satgas Pangan Kodim dan Polresta juga menyatakan harga beras di pasar sudah mulai menurun.

"Ini sebenarnya suatu fenomena yang biasa, karena menunggu panen yang diperkirakan akhir Maret-April sudah mulai panen dan  pasti akan turun. Kewajiban utama kami menjaga stok yang dibutuhkan cukup," imbuhnya.***

 

Editor: Afani Sastro

Sumber: jogjakota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x