Network
KABAR SLEMAN - Upaya normalisasi jalur kereta api antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Wates masih dilakukan. Jalur ini sebelumnya terhenti karena terjadinya anjlokan pada petak jalan antara kedua stasiun pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari KAI (Kereta Api Indonesia) hingga berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pemulihan jalur ini. Dalam waktu singkat, satu jalur rel sudah bisa dilalui kembali dengan kecepatan terbatas, membuka kembali akses penting bagi perjalanan kereta api di wilayah tersebut.
Pengumuman resmi pembukaan kembali jalur rel ini disampaikan oleh EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, yang mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses tersebut. Namun pekerjaan belum selesai, sejumlah perbaikan jalur rel masih terus dilakukan untuk memastikan jalur kedua juga dapat segera beroperasi.
Kisah ini juga mencakup kejadian kecelakaan kereta api, yang memicu proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan keterlibatan puluhan petugas serta berbagai alat berat seperti Crane, kereta penolong, dan MTT.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Kulon Progo
KAI Libatkan KNKT dan Kepolisian Selidiki Penyebab Kecelakaan
Sementara itu, penyebab kecelakaan kereta api tersebut masih menjadi fokus penyelidikan bersama antara KAI dan berbagai pihak terkait, seperti KNKT, Kemenhub, dan Kepolisian.
Meskipun normalisasi jalur rel menjadi berita utama, dampak dari kejadian ini masih dirasakan di wilayah Daop 3 Cirebon. Beberapa perjalanan kereta mengalami kelambatan, dan KAI melakukan aktivitas penumpang untuk mengantisipasi dampak ini, menjadikan berbagai perjalanan KA tetap berjalan sesuai rencana.
Ayep Hanapi, Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan kereta api yang mengalami kelambatan. KAI tetap berkomitmen untuk mengupayakan normalisasi sepenuhnya di jalur kereta api dan akan memberikan informasi selanjutnya secara berkala kepada semua penumpang. Cerita ini mencerminkan ketekunan dan kerja sama yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan menjaga perjalanan kereta api tetap aman dan efisien. (Andie) ***
