Network
KABAR SLEMAN - Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon melakukan ekspansi dalam penyaluran bantuan beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi, khususnya saat menjelang bulan Ramadan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon, Emilya Masruroh, menyatakan, meskipun penyaluran bantuan beras melalui GPM dijadwalkan setiap bulan, namun untuk kali ini akan dilakukan penambahan lokasi penyaluran.
"Kami tidak hanya melaksanakan di satu lokasi, tetapi kami tambahkan lagi 4 lokasi khusus untuk beras, Total ada 10 ton beras Raskin yang disalurkan dalam penambahan ini," ujarnya, saat penyaluran bantuan beras di lapangan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Jumat, 23 Februari 2024.
Baca Juga: Harga Beras Mahal di Mana-Mana, Bulog Cirebon Ungkap Penyebabnya
Masruroh menegaskan bahwa penambahan lokasi penyaluran ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga beras dan potensi kerusuhan sosial. Maka dari itu, pihaknya menggunakan sistem antrean nomor untuk memastikan setiap warga mendapatkan beras dengan adil.
"Kami juga terus memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak berbondong-bondong mengantri kembali setelah mendapatkan beras," katanya.
Salah satu warga Kasepuhan, Aisyah, mengungkapkan kepuasannya atas upaya pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras.
Baca Juga: Terjawab Sudah Bantuan Beras 10 Kg 2024 Kapan Cair, Ini Informasinya
"Lumayan, harga beras di pasar memang mahal, sekitar 17-18 ribu per kilo. Dengan adanya penyaluran bantuan ini, setidaknya meringankan beban masyarakat, terutama menjelang bulan puasa," ungkapnya.
Penyaluran bantuan beras ini juga dijadwalkan akan dilakukan secara teratur saaat sudah mendekati bulan Ramadan. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi, terutama terkait harga beras yang terus meningkat. (andie)***
