Mudik Ceria Penuh Makna, KAI Daop 3 Cirebon Siapkan Sarana dan Prasarana Angkutan Lebaran 2024

- 27 Maret 2024, 21:43 WIB
Guna meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan  perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan menempatkan AMUS di 17 titik.
Guna meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan menempatkan AMUS di 17 titik. /Andi/

KABAR SLEMAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret 2024 sampai 21 April 2024.

Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA, KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon. Setidaknya terdapat 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

Baca Juga: KAI Sediakan Kuota 32.720 Tiket Harga Khusus dalam Gelar Ramadan Festive 2024

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh KAI Daop 3 Cirebon, ada 10 titik pemantauan daerah khusus. Daerah pemantauan khusus tersebar disejumlah titik diantaranya:

6 Titik Lokasi Potensi Banjir sebagai berikut:

  1. BH (Jembatan) 1085 KM 220 +700 s.d KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur
  2. BH (Jembatan) 915 KM 187+600 s.d 187+700 antara Stasiun Babakan-Losari
  3. BH (Jembatan) 812 KM 161+600 s.d 161+700 antara Stasiun Brebes-Tanjung
  4. BH (Jembatan) 883 KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan
  5. BH (Jembatan) 941 KM 264+7-- s.d 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan
  6. BH (Jembatan) 827 dan 831 KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut-Ciledug

4 Titik Lokasi Kontur Tanah Labil sebagai berikut:

  1. KM 148+600 s.d 151+700 Jalur Hulu & Hilir antara Stasiun Haurgeulis–Cilegeh
  2. KM 234+100 s.d 234+400 Jalur Hulur antara Stasiun Luwung-Sindanglaut
  3. KM 274+100 s.d 274+200 Jalur Hulu antara Stasiun Ketanggungan-Larangan
  4. KM 175+000 s.d 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Baca Juga: Ramadan Festive 2024: KAI Obral 6.000 Tiket Eksekutif Seharga 150 Ribu, Simak Cara Belinya, Ada Hadiah Umroh

Sedangkan untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan berbagai upaya di antaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik.

Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di lokasi Daerah pemantauan khusus (Dapsus). Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, di antaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra. Periode Angkutan Lebaran merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” ungkap Rokhmad.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x