Bagaimana Asal Muasal Kebo Bule dan Apa Filosofi Tradisi Kirab Kebo Bule di Surakarta? Simak Informasinya!

- 2 Juli 2024, 10:00 WIB
Bagaimana Asal Muasal Kebo Bule dan Apa Filosofi Tradisi Kirab Kebo Bule di Surakarta? Simak Informasinya!
Bagaimana Asal Muasal Kebo Bule dan Apa Filosofi Tradisi Kirab Kebo Bule di Surakarta? Simak Informasinya! /Tania/Pinterest

KABAR SLEMAN - Kirab Kebo Bule merupakan salah satu tradisi menyambut malam satu Suro atau pergantian tahun islam di wilayah solo. Perayaan ini dilakukan oleh keraton Surakarta Hadiningrat dan sudah berjalan selama bertahun-tahun. Tradisi ini dilakukan begitu sakral sehingga banyak warga yang antusias mengikuti kirab ini.

Bagi yang penasaran apa itu kebo bule, kebo bule merupakan kerbau yang dijaga dan dirawat oleh keraton. Kebo bule sendiri merupakan kebo keturunan kebo bule Kyai Slamet yang warnanya putih sedikit merah muda. 

Asal Muasal Kebo Bule

Apabila ditelusuri lebih dalam, asal mula kebo bule Kyai Slamet ini berasal dari pemberian Bupati Ponorogo kepada Sultan Pakubuwana ll sebagai tanda apresiasi karena telah berhasil merebut kembali tanah Kesultanan kartasura. Bersamaan dengan diberikannya hadian kebo bule ini, Bupati Ponorogo juga menghadiahi sang Sultan dengan pusaka bernama Kyai Slamet, itulah sebabnya kerbau ini bernama Kebo bule Kyai Slamet. 

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop XXI Jogja Akhir Pekan, Ada Insode Out 2 hingga Sengkolo Malam Satu Suro

Tradisi Kebo bule Kyai Slamet, dilakukan dengan berkeliling area kraton. Saat prosesi, Kebo bule berjalan paling depan dengan diiringi para abdi ndalem dan keluarga keraton dengan menggunakan pakaian serba hitam. Suasana saat digelarnya tradisi ini sangat hening, masyarakat diajak untuk diam dan merenungi kesalahan kesalahan yang dilakukan di tahun sebelumnya. 

Filosofi Kirab Kebo Bule

Filosofi dari Kebo bule Kyai Slamet adalah pembawa keberkahan karena kekuatan magis. Namun ada yang membantah terkait hal tersebut. Kebo bule layaknya kerbau biasa dan tidak memiliki kekuatan magis sedikitpun.

Tetapi banyak masyarakat yang percaya bahwa Kebo bule memiliki kekuatan magis sehingga masyarakat banyak yang berebut mendapatkan kotoran kerbau dan bunga yang ditebar di jalanan saat prosesi tradisi kebo bule berlangsung.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Duduk lama

Kotoran dan bunga tersebut, diyakini sebagai jimat untuk tolak bala dan semakin memantapkan untuk menjalin kehidupan yang lebih baik di tahun berikutnya. Kebo bule merupakan sebuah simbol tentang kedamaian dan kerukunan. Dengan mengikuti segara prosesi kirab, pengunjung diharapkan mampu merefleksi diri dan merubah segala tindakan buruk menjadi tindakan yang bermanfaat. 

Itulah filosofi mengenai tradisi malam 1  Suro di Solo bernama kirab Kebo bule. Ketika mengikuti tradisi-tradisi semacam ini, lebih baik membuang pikiran-pikiran kotor dan tenangkan hati terlebih dahulu. Jangan menganggap semua itu berbau mistis, karena tradisi penyembuhan malam 1 Suro pada dasarnya adalah pendekatan diri terhadap sang Pencipta pada momen pergantian tahun Islam. (rizki) ***

Editor: Afani Sastro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah