Suhu di Madinah Tembus 40 Derajat Celsius, Catat 5 Tips Cegah Heartstroke bagi Jamaah Haji

31 Mei 2023, 14:23 WIB
Suhu di Madinah tembus 40 derajat celcius, catat 5 tips cegah heartstroke bagi jamaah haji. /Antara/

KABAR SLEMAN – Belakangan ini, berbagai negara di penjuru dunia dilanda cuaca ekstrem. Salah satunya adalah Arab Saudi. Madinah mulai memasuki cuaca panas hingga mencapai 40 derajat celcius di akhir bulan Mei.

Para calon jamaah haji Indonesia akan menghadapi tantangan berat yaitu kondisi iklim di Arab Saudi. Aktivitas yang dilakukan oleh para jamaah haji membuat mereka lebih banyak terpapar sinar matahari terik dan bisa memicu kondisi heat exhaustion hingga heartstroke atau gangguan organ jantung, otak, hingga ginjal akibat suhu tinggi sehingga membuat seseorang mengalami kondisi layaknya pasien stroke.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran menyampaikan sejumlah hal yang perlu diwaspadai oleh para jamaah haji asal Indonesia yang menghadapi suhu panas di Madinah. Agar para jemaah haji tetap bisa beribadah dengan lancar di cuaca yang sangat panas.

Baca Juga: Hari Ini, Selasa 30 Mei 2023 Biksu Thudong Tiba di Magelang, Intip Jadwal Mereka Sebelum ke Candi Borobudur

“Jemaah harus wapadai cuaca panas di Madinah. Panas di Madinah akan terasa lebih menyengat namun tubuh tidak berkeringat. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang bisa menghambat jemaah untuk menjalankan ibadah,” ujar dr Imran dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 Mei 2023.

Dilansir dari Antara, ia mengemukakan terdapat lima penyakit yang sering muncul ketika cuaca panas Madinah dialami oleh para jamaah haji, pertama infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), kedua dehidrasi, ketiga heat exhaustion  atau kelelahan karena panas, keempat heatsroke, dan kelima kaki melepuh.

Berikut adalah sejumlah tips yang bisa diterapkan untuk mecegah terkena heartstroke akibat cuaca ekstrem di Madinah, dikutip dari berbagai sumber:

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Minta Maaf dan Sebut Tidak Memberi layanan Istimewa Pada Mario Dandy

1. Menggunakan pakaian yang tepat dalam kondisi panas

Gunakanlah pakaian yang berbahan sejuk, ringan, dan tidak ketat. Menggunakan pakaian yang ketat atau berbahan tebal akan menghambat tubuh untuk bisa mengeluarkan panas.

Untuk mencegah terkena heartstroke, dr Imran juga menganjurkan para jamaah haji untuk menggunakan payung dan menggunakan baju lengan panjang. Ia juga mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri untuk berjalan tanpa alas kaki.

2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi

Dr Imran menyarankan jemaah haji untuk minum 250 ml air setiap 1 jam, dilakukan bertahap seperti sekali minum cukup dua atau tiga teguk air secara perlahan. Hal ini bisa mencegah tenggorokan kering sehingga tidak memicu batuk. Kebiasaan minum ini juga bisa mencegah terjadinya dehidrasi.

Baca Juga: 4 Nama yang Disebut Cocok Berpasangan dengan Prabowo, Ada Putra Sulung Jokowi

Penting juga untuk menghindari minuman-minuman manis karena minuman manis bisa membuat tubuh banyak kehilangan cairan. Hindari juga mengonsumsi cairan yang terlalu dingin karena bisa menyebabkan keram perut.

3. Jangan berada di luar ruangan terlalu lama

Coba untuk membatasi kegiatan di luar ruangan ketika matahari sedang berada di kondisi terik. Banyak beristirahat di ruang atau area teduh agar dapat mendinginkan tubuh. Usahakan untuk lebih sering berada di dalam ruangan yang sejuk atau dingin.

Hindari juga aktivitas-aktivitas fisik yang berat atau berpotensi membuat tubuh kehilangan cairan, seperti olahraga atau aktivitas berat lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Unhas Dikabarkan Hilang, Sempat Kirim Pesan ke Ibunya: ‘Semuanya Hancur Sekali’

4. Dinginkan tubuh

Terdapat beberapa cara untuk bisa mendinginkan tubuh dari cuaca yang panas seperti membawa botol semprotan air untuk disemprotkan pada bagian tubuh, menyelupkan area pergelangan kaki dan tangan ke dalam air dingin, mengusap kepala dengan handuk basah.

“Jika menemukan jemaah haji pingsan karena heartstroke maka jemaah tersebut harus dibawa ke tempat yang teduh dan basahi badannya dengan air dingin,” kata dr Imran.

5. Gunakan Sunscreen

Kondisi kulit terbakar sinar matahari bisa mempengaruhi kondisi tubuh hingga dapat mengalami dehidrasi.

Baca Juga: KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Jika Negara Tak Akui Kemerdekaan dalam Dua Bulan

Jika harus ke luar ruangan dan berpotensi terpapar sinar matahari, lindungilah diri dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya yang setidaknya mengandung SPF 30. Jangan lupa untuk kembali menggunakannya setiap dua jam sekali.

Dengan melakukan pencegahan yang cukup, dr. Imran berharap jamaah haji dapat terhindar dari masalah kesehatan karena suhu panas dan beribadah dengan lancar. ***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler