Network
KABAR SLEMAN - Suasana gembira dan khidmat para jamaah calon haji asal Kota Bandung yang tergabung dalam Kloter 16 terganggu oleh masalah serius yang menimpa sebagian dari mereka.
Sebanyak 465 jamaah calon haji dari Kota Kembang itu dilaporkan mengalami kelaparan akibat tidak mendapatkan jatah makan siang yang semestinya, Senin 26 Juni 2023 waktu setempat.
Mirisnya sebagian besar calon jamaah haji yang baru datang di maktab (tenda) Arafah itu adalah para jamaah yang sudah lanjut usia (lansia).
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Puasa Arafah dan Penetapan Haji, Simak Penjelasannya
Panitia menyebutkan, jatah untuk jamaah Kloter 16 sudah ada yang mengambil sebelumnya. Panita mengira, orang yang mengambil jatah makan siang tersebut adalah perwakilan dari tenda Kloter 16.
Hingga pukul 21.00 waktu setempat, jatah makan untuk jamaah calon haji di Koter 16 itu tidak juga kunjung datang.
Untuk menahan rasa lapar, para jamaah hanya bisa mengkonsumsi sebuah Pisang Ambon saja yang baru dibagikan sekira pukul 20.00. sedangkan jatah makan malam tiba pada pukul 21.21 waktu setempat.
“Sebelumnya memang sekira pukul 18.00 panitia sempat membagikan bungkusan yang dikira para jamaah itu jatah makan siang. Ternyata bungkusan itu hanyalah berupa snack, kopi sasetan, kecap dan saus sambal,” demikian dilaporkan Otang Fharyana, wartawan Saba Cirebon (cirebon.pikiran-rakyat.com) dari Padang Arafah Saudi Arabia.
Baca Juga: Baim Wong Kena Prank? Sudah Naik Pesawat Tapi Batal Naik Haji, Begini Penjelasannya
Informasi lain, disampaikan, pada maktab Kloter 16 juga terjadi penumpukan jamaah yang sesungguhnya bukan sebagai anggota jamaah asal Kota Bandung. Jumlahnya kurang lebih mencapai 17 orang.
