Network
KABAR SLEMAN – Baru-baru ini ramai diberitakan keputusan warganet Indonesia yang memilih pindah dari aplikasi ojek online Grab. Keputusan itu sebagai bentuk kekecewaan akibat istri pendiri Grab, Chloe Tong yang dianggap pro zionis Israel.
Hal itu terlihat dalam unggahan Instagram story di akun pribadinya @chloetong yang menyatakan perasaan terhadap situasi yang terjadi di Israel.
Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan perasaan patah hati dengan apa yang terjadi dan menyatakan cintanya pada penjajah Israel. Ia mengatakan penjajah Israel adalah tempat favorit untuk berlibur dengan keluarganya.
Baca Juga: Arti Lambang Semangka untuk Mendukung Palestina Lawan Israel, Ini Penjelasannya
“Walaupun begitu, hatiku sakit dan aku belum mengatakan apapun karena aku kehabisan kata. Aku merasa sangat mencintai Israel tahun ini. Aku menyimpannya untuk diriku sendiri, hanya melihat video dan berdoa, aku bertanya-tanya mengapa,” tulisnya.
Akibat dari tanggapan tersebut mulai muncul pro kontra di kalangan warganet. Beberapa warganet tidak setuju dengan pernyataan Chloe Tong tentang konflik antara Palestina dan penjajah Israel.
Bahkan, bukannya meminta maaf, Chloe Tong saat ini malah memprivate akun instagramnya.
Keputusan dari para warganet ini menunjukkan bahwa pentingnya sensitivitas dan kita harus berhati-hati dalam menyampaikan pendapat terutama di media sosial. Terlebih kondisi saat ini antara Palestina dan Israel masih belum usai.
Baca Juga: Ketahui Daftar Produk Israel yang Diboikot Masyarakat, Ada Juga di Indonesia
Bukan hanya di Indonesia saja, bahkan di Malaysia pun warganet mengancam akan memblokir aplikasi grab akibat postingan tersebut.
