Rentetan Gempa Terjadi di Salatiga Jawa Tengah, Begini Penjelasan BMKG

29 Mei 2023, 22:28 WIB
Rentetan gempa terjadi di Salatiga Jawa Tengah, begini penjelasan BMKG. /lustrasi pixabay/

KABAR SLEMAN – Rentetan gempa bumi sempat terjadi sejak hari Sabtu, 27 Mei 2023 yang berpusat di Salatiga, Jawa Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Kota Salatiga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Hery Susanto Wibowo di Banjarnegara, Jawa Tengah pada Senin, 29 Mei 2023 seperti yang dilansir dari Antara.

Ia juga mengatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara sejak Sabtu, 27 Mei 2023 hingga Senin, 29 Mei 2023 dini hari tercatat sebanyak empat kejadian gempa yang dirasakan warga Salatiga dan sekitarnya dengan magnitudo sekitar 2,2 hingga 2,5.

Baca Juga: Khofifah: Muslimat NU Dilarang Bermain Politik Identitas

Menurut Hery, rentetan gempa tersebut diduga masih satu rangkaian dengan rentetan gempa yang terjadi pada tahun 2021.

“Yang terlihat dari persebaran episenternya itu berdekatan dengan kejadian pada bulan Oktober sampai November 2021 yang diduga dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu,” katanya.

Dalam hal ini ia menjelaskan ada tiga sesar aktif yang terjadi di sekitar lokasi gempa yang terdiri dari sesar Merapi-Merbabu, sesar Ungaran, dan sesar Rawapening.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada perkembangan sesar-sesar baru yang belum teridentifikasi atau muncul di sekitar lokasi gempa. Kendati demikian, dia mengaku butuh kajian lebih mendalam untuk menentukan gempa yang terjadi di Salatiga dan sekitarnya disebabkan oleh sesar-sesar tersebut.

“Kalau dilihat dari persebarannya, rentetan gempa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir itu memang lebih mengarah ke sesar Merapi-Merbabu, tetapi butuh kajian lebih lanjut,” katanya.

Baca Juga: Laki-Laki Tua Misterius Ditemukan Tak Bernyawa di Samping Minimarket di Temanggung, Ini Ciri-Cirinya

Hery mengatakan berdasarkan peta geologi tahun 1975 khususnya lembar Magelang dan Semarang diketahui bahwa wilayah Salatiga, Ambarawa, dan sekitarnya tersusun oleh endapan aluvial yang dapat memperbesar gelombang atau gempa meskipun bermagnitudo kecil.

Hery mengatakan, masyarakat setempat diimbau untuk membangun rumah yang tahan gempa guna mengantisipasi terjadinya kerusakan ketika terjadi gempa.

Dengan adanya rentetan gempa bermagnitudo kecil di Salatiga dan sekitarnya, diharapkan dapat meredam kemungkinan terjadinya gempa bermagnitudo yang lebih besar karena energinya telah muncul melalui gempa-gempa kecil.

Terkait dengan rentetan gempa pada tahun 2021 di Salatiga dan sekitarnya, Heru mengatakan berdasarkan data, magnitudo terbesar hanya mencapai 3,5.

“Berdasarkan survei makro dan survei langsung ke lapangan memang di sana terdapat kerusakan seperti retak-retak pada bangunan. Tentunya, kita juga harus melihat struktur bangunan yang ada di sana, apakah memang tahan gempa atau sesuai dengan kaidah pembangunan infrastruktur,” katanya.***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler