"Maka melalui FGD ini kami MLKI mengajak OPD terkait dan lembaga pendidikan sama-sama melakukan evaluasi dan monitoring terlebih sesuai regulasi MLKI punya peran untuk monitoring pelaksanaan kegiatan," imbuh Prabu.
Kegiatan FGD disambut baik oleh peserta dan ke depan akan bersama membuat pakta integritas bersama terkait implementasi Permendikbud nomot 27 tahun 2016 di Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Ketua Pimcab Partai Kebangkitan Nusantara Kota Magelang Dianiaya Pemabuk
Hal-hal yang dilakukan antara lain inventarisasi peserta didik Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemetaan sebaran peserta didik Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, iventarisasi kendala pelaksanaan Layanan Pendidikan Penghayat Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan fasilitasi dan implementasi layanan Pendidikan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
"Kita petakan mana saja satuan pendidikan yang menyelenggaran Pendidikan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemudian inventarisir kebutuhan misalnya buku ajar, tenaga pendidik/penyuluh penghayat," imbuhnya.
Sebagai informasi, di Kabupaten Magelang sudah ada 4 orang penyuluh Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah mengantongi sertifikasi BNSP untuk penyuluh. Mereka siap mengampu pendidikan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa di satuan pendidikan.
Kegiatan FGD ini terlaksana berkat dukungan dari Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbud. (Prabu). ***