Bule Amerika Ikuti Prosesi Napak Tilas Spiritual Penghayat Kepercayaan di Makam Raden Mas Said Karanganyar

- 21 Juli 2023, 17:30 WIB
Bule Amerika Ikuti Prosesi Napak Tilas Spiritual Penghayat Kepercayaan di Makam Raden Mas Said Karanganyar.
Bule Amerika Ikuti Prosesi Napak Tilas Spiritual Penghayat Kepercayaan di Makam Raden Mas Said Karanganyar. /Prabu/

Raden Mas Said, adalah seorang pahlawan nasional yang turut berjuang melawan penjajah Belanda, dan juga dikenal sebagai pelestari dan pengangkat budaya spiritual yang ada.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA), Syamsul Hadi menjelaskan, ziarah ke makam Raden Mas Said ini bertujuan untuk kembali mengenang jasa dan perjuangan Raden Mas Said.

“Beliau memiliki peran dan kontribusi luar biasa dalam Sejarah perjuangan bangsa Indonesia termasuk peran Raden Mas Said dalam memelihara dan melestarikan budaya spiritual yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas kearifan lokal bangsa Indonesia”, jelas Syamsul.

Syamsul menegaskan bahwa Festival Budaya Spiritual bukanlah sekedar festival atau perayaan biasa, melainkan bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai luhur bangsa yang masih lekat dijaga dan dilestarikan oleh para penghayat kepercayaan.

Baca Juga: MLKI Magelang Dorong Implementasi Permendikbud N0. 27 Tahun 2016

Hendaknya kegiatan seperti ini jangan hanya dilakukan sebagai rutinitas belaka, tetapi bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi.

“Beberapa nilai luhur bangsa yang masih sangat merekat di kehidupan para penganut kepercayaan misalnya, pemahaman para warga penghayat tentang manunggaling kawula gusti, ini sebuah pemahaman baik yang perlu dijaga, karena ini bisa dimaknai selain dengan pemahaman mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, juga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui senergitas antara rakyat dan pemerintah dalam menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, tentu ini sejalan juga dengan pemahaman memayu hayuning bawana (menciptakan kehidupan yang lebih baik),” terang Syamsul.

Menurut Syamsul, Napak Tilas Spiritual ini juga sebagai media untuk menyampaikan serta menguatkan pesan dalam membangun kepercayaan diri para Penghayat Kepercayaan.

Wignyo Suparno, Juru Kunci Astana Mangadeg menjelaskan, di komplek ini juga terdapat makam Mangkunegaran II dan Mangkunegaran III. Selain itu terdapat juga makam para putra wayah Mangkunegaran, termasuk para kerabat dan petinggi Pura Mangkunegaran.

“Ada sekitar 125 makam yang berada di Astana Mangadeg, mereka adalah putro wayah dan kerabat Pangeran Samber Nyawa” papar Wignyo mendampingi para peserta Napak Tilas Spiritual. (Prabu) ***

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x