Network
KABAR SLEMAN – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga berunjuk rasa di kampus Jalan Lingkar Selatan (JLS) pada Kamis, 21 September 2023. Para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demo di Gedung Rektorat UIN Salatiga.
Aksi mereka merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa atas tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah seorang oknum dosen terhadap mahasiswi.
Mereka menuntut agar pihak kampus membentuk tim investigasi dalam mengungkap kasus dugaan pencabulan oknum dosen terhadap mahasiswi demi menjaga moral dan nama baik UIN Salatiga.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, 18 Prodi UIN Sunan Kalijaga Bersamaan Terakreditasi Internasional
Dalam aksinya, para mahasiswa melakukan orasi di halaman Gedung Rektorat UIN Salatiga dan melakukan doa dan tahlil bersama sebelum berdialog dengan Rektor UIN Salatiga.
“Kami menuntut agar pihak UIN Salatiga tegas melakukan pengusutan tuntas dugaan kasus kekerasan seksual ini. Pemberitaan akhir ini meresahkan mahasiswa dan mahasiswi,” teriak mahasiswa.
Kemudian, usai berorasi, para mahasiswa diterima Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin. Dalam dialog di ruang lantai 3 Gedung Rektorat, mahasiswa meminta agar dibentuk tim investigasi kasus kekerasan seksual ini.
Rektor Zakiyuddin menyatakan setuju dan sepakat dengan tuntutan PMII tersebut dan akan membentuk tim investigasi dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan.
Baca Juga: Demo Ojol di Jogja, Ini Tuntutan yang Diminta
“Kami sepakat membentuk tim investigasi isu santer kasus kekerasan seksual ini dalam waktu tidak sampai satu bulan,” kata Zakiyuddin.
