KABAR SLEMAN – Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah kita. Salah satunya yaitu dengan melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat dhuha. Sholat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
Sholat dhuha hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengerjakan sholat dhuha. Seperti riwayat Abu Hurairah RA:
أَوْصَانِي خَلِيْلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ: صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلَاةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرِ
Artinya: “Kekasihku (Rasulullah) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati: Puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir,” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Shalat Tarawih yang Benar 8 Rakaat atau 20 Rakaat? Ini Penjelasan Buya Yahya
Niat shalat Dhuha
Shalat dhuha dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam atau bisa juga dikerjakan sebanyak empat rakaat sekaligus.
Berikut niat shalat dhuha 2 rakaat:
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuha rak’ataini mustaqbilal qiblati lilahi ta’ala
Artinya: “Saya niat shalat sunnah dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah ta’ala,”