Ingin Omzet Jualan Meningkat di Bulan Ramadhan? Ikuti 5 Kiat Berikut Ini

8 April 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi seseorang sedang berjualan online. /Unsplash.com /Brooke Cagle

KABAR SLEMAN – Tradisi berbuka puasa bersama dan mengirim bingkisan Lebaran masih menjadi tradisi yang dipertahankan masyarakat Indonesia di bulan Ramadhan dan saat menjelang hari raya Idul Fitri.

Tradisi tersebut kemudian menawarkan peluang bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan omzet penjualan.

Bagi para pelaku bisnis, berikut 5 kiat meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan selama bulan Ramadhan seperti dikutip kabarsleman.com dari Antara:

1. Promosi saat jam sahur dan buka puasa

Jam sahur, menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dan berbuka puasa mempengaruhi perilaku masyarakat menggunakan internet. Survei yang diadakan JakPat menunjukkan penggunaan internet akan meningkat saat sahur (93 persen) dan buka puasa (84 persen) karena orang mengakses ponsel sambil makan.

Baca Juga: Bergaya Japandi, Beginilah Model Furnitur Ngehit Zaman Sekarang

Penggunaan internet turun beberapa jam sebelum buka puasa (63 persen) dan malam hari (52 persen), bertepatan dengan ibadah shalat tarawih. Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi dan berinteraksi dengan konsumen.

2. Buat paket bingkisan

Survei JakPat menunjukkan ada 46 persen responden yang berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk mengirim bingkisan Lebaran. Untuk menjawab tren itu, pelaku usaha bisa membuat paket bingkisan Lebaran berisi produk-produk yang dikemas dengan apik.

Pelaku usaha juga bisa berkolaborasi dengan merek lain untuk bingkisan Lebaran. Promosi khusus Ramadhan seperti diskon, gratis ongkos kirim atau kustomisasi produk juga akan menarik bagi konsumen.

Baca Juga: 3 Tips Sehat Selama Ramadhan

3. Promosi untuk bukber

Kebiasaan buka puasa bersama atau bukber hanya terjadi saat Ramadhan. Delapan dari 10 orang Indonesia, menurut JakPat, tertarik mengadakan bukber dengan keluarga atau teman.

Pelaku bisnis bisa memberikan promosi seperti diskon bukber ketika konsumen berbelanja dalam nominal tertentu.

4. THR

Pekerja biasanya mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) beberapa pekan sebelum Idul Fitri, yang biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau mudik. Pakaian (88 persen) adalah barang yang paling diminati setelah masyarakat mendapatkan THR, diikuti dengan peralatan ibadah (66 persen) dan sepatu (60 persen).

Baca Juga: Hukum Menyikat Gigi bagi Orang yang Sedang Berpuasa, Boleh atau Tidak?

Tren belanja yang meningkat setelah THR cair bisa dimanfaatkan pelaku bisnis untuk menawarkan produk bertema Lebaran, termasuk berkolaborasi dengan merek yang memiliki nuansa Ramadhan.

5. Konten terkait mudik

Saat musim mudik Lebaran, sektor pariwisata akan mendapatkan permintaan yang besar untuk transportasi dan akomodasi. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan momen itu untuk membuat konten yang berkaitan dengan mudik atau membagikan hadiah yang berkaitan dengan mudik, seperti kupon untuk membeli tiket transportasi atau memesan akomodasi. ***

Editor: Boim Rosadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler