Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Mei 2023: Arti, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya

- 1 Mei 2023, 10:44 WIB
Ilustrasi. Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Mei 2023: Arti, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya.
Ilustrasi. Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Mei 2023: Arti, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya. /Pexels.com/Alena Darmel

KABAR SLEMAN – Bagi umat Muslim yang belum sempat menjalankan ibadah puasa Syawal atau istilah lain Syawalan, bisa menggantinya dengan memulai puasa pada hari Senin, 1 Mei sampai Sabtu, 6 Mei 2023 ini.

Nah secara kebetulan, bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa Syawal di tanggal tersebut bisa sekalian mengerjakan dua-tiga amal ibadah puasa sunnah lainnya sekaligus, yakni puasa Senin-Kamis serta puasa Ayyamul Bidh yang ada di dalamnya.

Puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Mei 2023 ini jatuh pada:

  • Rabu tanggal 3 Mei 2023 (13 Syawal 1444 H)
  • Kamis tanggal 4 Mei 2023 (14 Syawal 1444 H), dan
  • Jumat tanggal 5 Mei 2023 (15 Syawal 1444 H)

Baca Juga: Sikap dan Doa Sebagai Tamu: Cara Menghargai Tuan Rumah yang Telah Memberikan Hidangan

Umat muslim dapat mengerjakan dua sampai tiga ibadah puasa sunnah sekaligus, yaitu Puasa Syawal, Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin-Kamis. Berikut rinciannya:

  • 1 Mei: Puasa Syawal ke-1, dan puasa Senin
  • 2 Mei: Puasa Syawal ke-2,
  • 3 Mei: Puasa Syawal ke-3, dan Puasa Ayyamul Bidh tanggal 13 Syawal
  • 4 Mei: Puasa Syawal ke-4, Puasa Ayyamul Bidh tanggal 14 Syawal dan Puasa Kamis
  • 5 Mei: Puasa Syawal ke-5, Puasa Ayyamul Bidh tanggal 15 Syawal, dan
  • 6 Mei: Puasa Syawal ke-6,

Itulah tiga amal-ibadah yang bisa dikerjakan sekaligus oleh umat Muslim pada awal bulan Mei 2023 ini. Semoga Allah SWT memudahkan bagi siapa saja yang melaksanakannya dan mendapatkan berlipat ganda pahala.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Syawal, Mengapa Penting bagi Umat Muslim, Kapan Dilakukan? Temukan Jawabannya di Sini

 

Penjelasan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga belas, empat belas dan lima belas setiap bulan Hijriyah. Puasa ini dinamakan Ayyamul Bidh karena dianggap sebagai hari-hari putih (tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu) dalam satu bulan Hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh termasuk puasa sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa pada Ayyamul Bidh, maka baginya seperti berpuasa sepanjang tahun."

Baca Juga: Jawaban yang Tepat untuk Ucapan Minal Aidin Wal Faizin: Apa yang Harus Dikatakan?

Puasa Ayyamul Bidh biasanya dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah pahala. Selain itu, puasa ini juga dianggap sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, meningkatkan kesabaran, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan.

Namun, perlu diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh tidak wajib dilakukan oleh umat Islam, melainkan bersifat sunnah. Oleh karena itu, jika seseorang tidak mampu untuk melakukannya, maka tidak akan mendapatkan dosa atau hukuman dari Allah SWT.

Secara umum, puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Melakukan puasa ini dapat membantu umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan pahala yang lebih banyak dari Allah SWT. ***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah