Peringati Tahun Kabisat 29 Februari, Google Doodle Tampilkan Katak Lompat

- 29 Februari 2024, 15:17 WIB
Peringati Tahun Kabisat 29 Februari, Google Doodle Tampilkan Katak Lompat.
Peringati Tahun Kabisat 29 Februari, Google Doodle Tampilkan Katak Lompat. /tangkapan layar Google/

KABAR SLEMAN – Ada yang menarik di tampilan Google Doodle hari ini 29 Februari 2024 dalam rangka memperingati fenomena langka yang terjadi setiap empat tahun sekali atau disebut tahun kabisat.

Nama kabisat awalnya dari fakta bahwa mulai bulan Maret dan seterusnya tiap tanggal tahun kabisat bergerak maju dengan tambahan satu hari dari tahun sebelumnya. Contohnya 1 Maret 2023 adalah hari Rabu, tetapi pada tahun ini 2024 akan jatuh pada hari Jumat.

Selain itu, kalender lain juga memiliki perhitungan kabisat contohnya seperti kalender Ibrani, kalender Islam, kalender China, hingga kalender Ethiopia. Bedanya kalender tersebut tidak semuanya terjadi kabisat 4 tahun sekali dan sering terjadi di tahun yang berbeda dari kalender Gregorian.

Baca Juga: Ikut Rayakan Pemilu 2024, Google Doodle Hari Ini Tampilkan Gambar Kotak Suara Merah Putih

Sejarah Tahun Kabisat

Melansir pikiran rakyat, Kabisat awalnya diperkenalkan oleh Julius Caesar bersama dengan filsufnya Sosigenes yang membuat modifikasi pada kalender Romawi kuno. Mereka menambahkan satu hari di bulan kedua setiap tahun keempat yaitu Februari.

Kemudian di abad ke 16, sejumlah ilmuwan mengatakan perhitungan tersebut kurang tepat. Hal itu juga menyebabkan tanggal paskah bagi Gereja Katolik bermasalah karena menyimpang dari tanggal tradisionalnya.

Setelah itu, Paus Gregorius XIII menugaskan untuk membuat kalender yang dimodifikasi kemudian diberi nama kalender Gregorian. Inilah yang digunakan secara umum hingga kini. Selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan khusus pada tahun-tahun yang habis dibagi 400 atau 4.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ilustrasi Aminah Cendrakasih, Ini Profilnya

Kenapa tahun kabisat hanya 4 tahun sekali?

Kabisat hanya ada 4 tahun sekali karena menurut NASA peristiwa bumi mengorbit matahari membutuhkan waktu 365,25 hari. Namun dibulatkan jumlah hari dalam setahun dibulatkan jadi 365 hari.

Untuk mengganti waktu NASA yang hilang, akhirnya NASA menambah satu hari ke kalender setiap empat tahun sekali yang disebut kabisat dan jatuh pada 29 Februari. Setahun merupakan waktu planet untuk mengorbit bintangnya satu kali. Satu hari adalah jumlah waktu yang dibutuhkan planet untuk berotasi pada porosnya.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah