KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Jika Negara Tak Akui Kemerdekaan dalam Dua Bulan

27 Mei 2023, 13:06 WIB
Pilot Susi Air bersama KKB di Nduga Papua. /Tangkapan Layar /

KABAR SLEMAN – Beredar video Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua mengancam akan menembak Pilot Susi Air jika negara tidak mengakui kemerdekaan Papua.

KKB pimpinan Egianus Kogoya itu minta negara Indonesia untuk mengakui kemerdekaan Papua dalam waktu dua bulan. Video ancaman tersebut dirilis pada Jumat, 26 Mei 2023.

Tampak dalam video, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang menyampaikan pernyataan KKB sambil memegangi bendera Bintang Kejora dan dikelilingi banyak anggota KKB. Pada video sebelumnya Kapten Philip hanya didampingi dua anggota KKB saja.

Baca Juga: KKB Sandera Empat Pekerja Tower BTS di Papua Pegunungan, Begini Kata Telkomsel

Dalam pernyataan yang disampaikan, bahwa KKB mengancam akan menembak dirinya jika permintaan tidak dipenuhi. Disampaikan Kapten Philip, mereka meminta untuk memulai pembicaraan tentang kemerdekaan Papua dalam waktu dua bulan.

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu juga mengatakan bahwa KKB menginginkan Indonesia serta beberapa negara lain terlibat dalam dialog kemerdekaan Papua.

“Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Merthens dalam video tersebut, dikutip dari suarajayapura.com, Sabtu, 27 Mei 2023.

Hal itu juga ditegaskan lagi oleh salah satu anggota KKB, bahwa dia akan menembak pilot jika tidak ada dialog kemerdekaan Papua.

kkbBaca Juga: Kronologi KKB di Papua Pegunungan Sandera Pekerja Tower BTS, Minta Tebusan Rp500 Juta

Dalam upaya pembebasan Kapten Phillip, aparat gabungan lebih mengedepankan negosiasi damai. Namun kesulitan untuk mengakses medan dataran tinggi yang terisolasi dan terjal.

 

Tak Ingin Ada Pertumpahan Darah

Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan telah menegaskan tidak ingin ada pertumpahan darah dalam pembebasan Pilot Susi Air. Saat ini pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru lebih mengedepankan komunikasi.

“Penanganan Pilot Susi Air sedang berjalan kita tidak menghendaki ada pertumpahan darah di sini, karena satu tetes darah itu akan membakar permasalahan yang sangat banyak, sehingga kita akan tetap mengedepankan komunikasi yang baik,” katanya, di Jayapura pada Rabu, 25 Mei 2023.

Baca Juga: Anggota Tewas Ditembak KKB Lagi, TNI Siapkan Perlawanan Serius

Dalam upaya pembebasan tersebut, kata Izak, hingga kini masih terus dilakukan dengan melibatkan semua komponen masyarakat.

Jenderal bintang dua itu berharap dari permasalahan ini masyarakat Papua, khususnya KKB yang melakukan penyanderaan harus banyak belajar, apalagi dalam melakukan suatu tindakan yang menimbulkan kerugian banyak orang.

“Mereka, adik-adik kita, anak-anak kita yang mungkin belum mengerti kita kasih pengertian, yang mungkin mereka belum paham kita kasih pemahaman, sehingga semua apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah bisa berjalan di tanah Papua,” ujarnya. ***

 

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler