Kepala Desa se-Kecamatan Kebasen Banyumas, Belajar Green House di Kesenden Kota Cirebon

4 Agustus 2023, 18:19 WIB
Kepala Desa se-Kecamatan Kebasen Banyumas, Belajar Green House di Kesenden Kota Cirebon. /Andie/

KABAR SLEMAN - Keberhasilan warga di RW 4 Kebon Banteng Tengah Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dalam memanfaatkan lahan terbatas menjadi green house, menarik minat daerah lain untuk mengetahui lebih dalam.

Jumat, 4 Juli 2023, sebanyak 12 kepala desa (kuwu) dan perangkatnya se-Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melakukan studi komparatif mengunjungi Green House Nusa Indah di kelurahan tersebut.

Mereka datang dengan niat ingin belajar banyak bagaimana warga Kelurahan Kesenden mengelola lahan terbatas dan menjadikannya sebagai kebun sayuran.

Baca Juga: Warga Kesenden Kota Cirebon Kini Bisa ‘Ngadu’ ke Halo JPN Jika Alami Persengketaan

Green house yang dikelola warga untuk menanam sayuran menggunakan metode hidroponik. Hasil panen dari green house selama ini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga, mereka tidak lagi membeli sayuran di pasar sejak adanya tempat ini.

Camat Kebasen, Kabupaten Banyumas, Wahyu Adi Fitrianto, mengaku, selain ingin bersilaturahmi, kedatangannya ke Kota Cirebon adalah untuk menimba ilmu. Karena sistem pengolahan sampah yang ada di wilayahnya masih belum maksimal, tidak seperti di Kelurahan Kesenden ini.

“Ilmu yang kami pelajari ini akan kami terapkan di wilayah kerja masing-masing. Kami sengaja membawa serta sekretaris dan keuangan desa agar nanti bisa menghitung anggaran apabila Proklim ini direalisasikan. Kami tentunya ingin agar program yang inovatif ini dapat memicu semangat kami dalam mengembangkan potensi desa di Kecamatan Kebasen,” ujarnya.

Baca Juga: Polres Cirebon Kota Tangkap 8 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di Antaranya Wanita

Sementara Lurah Kesenden, Rulianto SSTP, menjelaskan, green house di RW 4 Kebon Benteng Tengah ini merupakan upaya pemanfaatan lahan di perkampungan untuk ketahanan pangan di wilayah setempat.

“Tujuannya untuk pemenuhan gizi berbasis masyarakat dengan meningkatkan pola konsumsi sayur dan buah,” jelasnya, di sela kegiatan.

Rulianto mengatakan, green house diresmikan pada Januari 2022 dan akan terus ditindaklanjuti secara serius melalui edukasi tata cara menanam hingga memiliki nilai jual melalui metode yang tepat.

“Green house ini kan berkolaborasi dengan rumah zakat. Kita ingin memaksimalkan posisi green house menjadi ikon ekonomi penggerak. Misal mengubah sampah rumah tangga menjadi magot. Selain baik untuk tanaman, juga sudah memiliki nilai ekonomi,” jelasnya, Jumat, 13 Mei 2023 siang.

Baca Juga: Nashrudin Azis Mundur dari Jabatan Walikota Cirebon, Ternyata Ini Alasannya

Rulianto menyebut, ada beberapa tanaman yang sudah berjalan, yakni pokcoy, kangkung dan lainnya. Pihaknya ingin memaksimalkan green house sebagai ikon penggerak ekonomi, misalnya mengubah sampah rumah tangga menjadi magot.

“Magot ini selain baik untuk tanaman juga punya nilai jual. Adapun kunjungan rekan-rekan dari Banyumas ini berawal dari googling soal penanganan sampah dan ternyata nama Kesenden tertera di sana,” ungkap Rulianto.

Camat Kejaksan Uyung Utomo, mengaku bersyukur wilayahnya menjadi sasaran studi komparatif belasan kuwu Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Peringati Hari Mangrove Sedunia, Warga Kota Cirebon Menanam Mangrove di Pinggir Pantai

“Alhamdulillah wilayah RW 04 Kesenden ini memiliki program yang menjadi kebanggaan bersama dan hal tersebut termasuk dalam Program Kampung Iklim atau Proklim yang mengedepan sumber daya alam,” paparnya.

Uyung Utoyo mengaku, kendati ruang terbuka di Kota Cirebon cukup terbatas dibandingkan dengan wilayah lain, namun tidak menutup semangat bagi dirinya untuk mengembangkan potensi yang ada. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar kreatif dan inovatif dalam menggali potensi di daerahnya masing-masing. (Andie) ***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler