Network
KABAR SLEMAN – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Temanggung secara resmi membentuk Polisi Rukun Warga (RW) yang ditandai digelarnya apel dengan melibatkan berbagai unsur lapisan masyarakat.
Dengan terbentuknya Polisi RW ini, diharapkan anggota korp Bhayangkara dapat menjalin sinergitas dengan anggota masyarakat secara lebih dekat. Tak hanya sampai di situ saja, para anggota juga dituntut untuk menjadi salah satu ujung tombak mengurai berbagai permasalahan yang acap kali terjadi di lingkungan masyarakat atau problem solving.
“Kemarin sudah kami bentuk. Jadi, Polisi RW adalah program dari Kabaharkan Polri yang dibentuk di seluruh jajaran kepolisian seluruh wilayah Indonesia sebagai wujud nyata Polmas yang berintegritas. Harapan kami, anggota dapat memilik fungsi prediktif dan mampu menjadi problem solving secara lebih cepat di tingkat warga masyarakat,” ujar Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca Juga: Korsleting Listrik, Ponpes Darul Mutaqien di Temanggung Ludes Dilalap Si Jago Merah, Termasuk Masjid
Lanjutnya, Polisi RW sendiri memiliki tugas pokok yang tidak jauh berbeda dengan Bhabinkamtibmas. Akan tetapi, mereka memiliki cakupan fungsi tugas dengan spektrum yang lebih sempit, yakni masing-masing RW.
Agus menyebut, dasar pembentukan Polisi RW di wilayahnya sendiri adalah UU No. 2 Th 2002 tentang Polri dan Surat Telegram Kapolda Jawa Tengah Nomor ST/679/V/REN.2./2023 tanggal 4 Mei 2023 tentang pembentukan Polisi RW di Polres jajaran Polda Jawa Tengah.
Pihaknya juga menekankan agar setiap anggota yang mengemban tugas sebagai Polisi RW agar senantiasa memegang teguh prinsip dasar dan beragam bekal terkait pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
Baca Juga: Mie Bakar Jozz, Sensasi Baru Cicipi Mie Pedas Bertoping Keju Mozarella di Temanggung.
“Wilayah hukum Polres Temanggung memiliki 1.348 RW yang tersebar di 14 Polsek, 20 kecamatan. Di mana Polres Temanggung menugaskan 283 personel Polisi RW untuk membantu tugas Bhabinkamtibmas dan menjaga kondusivitas masyarakat,” pungkasnya. ***
