Network
KABAR SLEMAN - Dalam upaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang aman untuk kebutuhan petani, Pupuk Indonesia telah melakukan peninjauan terhadap sejumlah gudang pupuk di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa stok pupuk saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan dua pekan ke depan. Jumlah stok pupuk urea mencapai sekitar 13 ribu ton, sedangkan pupuk NPK sebanyak 1.497 ton.
Aviv Ahmad Fadhil, Wakil Presiden Penjualan Wilayah 3A Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa di semua gudang wilayah Cirebon, stok pupuk subsidi jenis urea masih mencapai lebih dari 13.500 ton, sedangkan pupuk NPK mencapai sekitar 1.497 ton.
Baca Juga: Hati-Hati Lewat Perlintasan Sebidang, PT KAI Daop 3 Cirebon: Taati Rambu-Rambu dan Waspada
“Pada tahun 2023, alokasi total pupuk subsidi untuk jenis urea adalah sebanyak 28.000 ton, sementara pupuk subsidi NPK sebanyak 16.000 ton,” paparnya.
Aviv Ahmad juga menyatakan bahwa penyerapan pupuk subsidi telah mencapai lebih dari 50 persen untuk pupuk urea. Sementara itu, penyerapan pupuk NPK telah mencapai lima puluh persen, dan ketersediaan pupuk hingga saat ini masih aman.
Dengan demikian, berdasarkan peninjauan yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia, ketersediaan pupuk bersubsidi, terutama jenis urea dan NPK, masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani dalam waktu dua pekan ke depan.
Hal ini memberikan keyakinan bahwa pasokan pupuk subsidi aman dan dapat dipertahankan untuk mendukung kegiatan pertanian di wilayah Cirebon. (Andie) ***
