Network
KABAR SLEMAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengungkap jumlah korban meninggal akibat peristiwa banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat akibat curah hujan yang cukup deras sejak Kamis, 13 Juli 2023.
Berdasarkan data terakhir kata Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Ramainur mengatakan bancana ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Dua di Kabupaten Agam, Satu Padang Pariaman, dan dua lagi warga Kota Padang.
Ramainur mengatakan sesuai laporan ada lima orang meninggal dunia. Empat akibat longsor dan satu akibat terbawa arus banjir.
Baca Juga: Kronologi Mobil Putih Hanyut Terbawa Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Deli Serdang
Peristiwa banjir kali ini termasuk bencana alam yang cukup besar. Terjadi di 7 wilayah yaitu, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sejumlah akses jalan terputus
Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat mengakibatkan sejumlah akses jalan terputus. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor yang terjadi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, Kabupaten Agam menutup ruas jalan provinsi hingga kendaraan tidak dapat lewat.
Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusak rumah dua unit di Jorong Muko-muko, dan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.
“Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, dan Jorong Galapung,” kata kepala pusat data, informasi dan komunikasi kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Banjir Terjang Pemukiman Warga dan Jalan Nasional di Temanggung
“Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak banjir,” tambahnya.
