KABAR SLEMAN – Semakin banyak pihak yang gerah dengan kondisi polusi udara di Jakarta yang kian parah. Para publik figur Indonesia, ramai-ramai berkoar di Twitter untuk meningkatkan perhatian soal masalah polusi di Jakarta.
Salah satunya Chef Renatta. Melalui akun Twitternya @MoeloekRenatta, dia menyayangkan belum ada langkah solutif soal polusi udara di Jakarta.
“Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus ‘berbahaya untuk kesehatan’ tapi tidak ada yang bahas/gerak. Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warniaqiaqing heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker dan pasang purifier,” tulis chef Renatta.
Baca Juga: Dapat Diskon! Hukuman Mati Ferdy Sambo Batal, Akhirnya Cuma Dihukum Seumur Hidup
AQI yang dimaksud Renatta adalah Air Quality Index atau indeks kualitas udara, yaitu ukuran yang digunakan untuk menilai pencemaran udara. Indeks tersebut biasa digunakan oleh badan pemerintah untuk memperlihatkan seberapa buruk kualitas udara di suatu daerah.
Polusi jakarta yg bertahun2 punya AQI rata2 diatas 170 dan berstatus "berbahaya utk kesehatan" tapi tetap tidak ada yg bahas/gerak. di bbrp negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dgn warning heboh jgn keluar rumah, tutup jendela, pakai masker & pasang purifier ????— Renatta Moeloek (@MoeloekRenatta) August 7, 2023
Sementara, Nafas Indonesia sebagai aplikasi kualitas udara di Indonesia menjelaskan polusi udara di Jakarta menjadi peringkat pertama di dunia. Bahkan polusi udara di Jakarta bisa mencemari ruangan kerja.
“Data sensor nafas, kualitas udara rata-rata Jakarta bulan Juli 2023 adalah 10x di atas batas anjuran WHO,’ tulis nafas Indonesia di akun Twitternya.
“Ternyara polusi di dalam gedung kantor mewah yang relatif baru, hampir sama dengan yang di luar,” tambahnya.