Quick Count Bukan Hasil Akhir, Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

- 14 Februari 2024, 19:04 WIB
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid bersama Keua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid bersama Keua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri /Antara/

KABAR SLEMAN - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan quick count bukanlah merupakan hasil akhir, perhitungan final dan resmi masih harus menanti Komisi Pemilihan Umum (KPU).

TPN Ganjar- Mahfud menyatakan semua barisan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan seluruh rakyat Indonesia, diharapkan untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU.

“Saudara-saudara, pemilu telah kita lewati. Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU,” ujar Arsjad Rasjid di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Juga: Pasangan Ganjar-Mahfud Menang Telak di TPS Mahfud MD Nyoblos di Sleman

Seperti diketahui, hari ini masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri.

Karakteristik pemilihan umum (pemilu) di Indonesia adalah yang paling kompleks dan rumit di dunia, di mana dilaksanakan pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) dalam satu hari.

Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count mulai bermunculan sejak pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat (WIB).

“Kita tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” lanjut Arsjad.

Baca Juga: Kritisi Impor Pangan, Ini Strategi Ketahanan Pangan Ganjar-Mahfud

Arsjad juga mengatakan bahwa publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa pasangan 03 sudah menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x