PAN belum beri Jawaban, Bacakada Deri Asta Belum Tentukan Pasangan di Pilkada 2024

- 1 Juni 2024, 14:02 WIB
Bacakada Kota Sawahlunto masih belum berani muncul kecuali Deri Asta yang akan diusung Partai Amanat Nasional tapi komunikasi koalisi dengan partai lain masih abu-abu untuk menentukan posisi wakil walikota. Agar tak kehilangan kapal koalisi selain PAN harus diperhitungkan sebagai alternatif
Bacakada Kota Sawahlunto masih belum berani muncul kecuali Deri Asta yang akan diusung Partai Amanat Nasional tapi komunikasi koalisi dengan partai lain masih abu-abu untuk menentukan posisi wakil walikota. Agar tak kehilangan kapal koalisi selain PAN harus diperhitungkan sebagai alternatif /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/ Indra Yosef//

KABAR SLEMAN - Nama Deri Asta, untuk sementara masih jadi pemuncak sebagai bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kota Sawahlunto 2024 yang memiliki kans kuat paling aman maju di Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 mendatang, ketika figur pesaing masih belum muncul kepermukaan.

Sinyalemen tersebut mengukuhkan walikota periode 2018 - 2023 ini bisa melenggang nyaman menentukan sendiri siapa figur bakal mendampinginya sebagai pasangan Walikota Sawahlunto periode 2024 - 2029 mendatang. Maklum, keberhasilan PAN meraih 4 kursi di parlemen lokal sudah jadi jaminan Deri Asta maju satu paket.
 
Inilah yang membuat banyak para Bacakada merapat untuk ambil slot pasangan dengan Deri Asta sebagai calon wakil walikota. Seperti statemen Erizal Ridwan tempo hari. Kader Golkar ini nyata mengatakan jika pasangannya Deri Asta dia atau Golkar rela menjadi nomor dua sebagai calon kepala daerah (Cakada).
 
Itu baru Erizal Ridwan, figur lain dari lintas partai dan non partai juga berharap dilirik kader PAN ini untuk posisi nomor dua wakil walikota. Begitu manisnya Deri Asta, kepercayaan diri Bacakada lain menurun hingga tak ada yang berani tampil sebagai pesaing Deri Asta, atau apakah mereka masih saling intip dulu.
 
Golkar, saat ini masih belum mendapat jawaban soal koalisi. Hal serupa dirasakan partai-partai yang berkomunikasi dengan PAN. Bahkan, partai berlambang pohon beringin ini sudah menarget akhir Mei sudah ada jawaban apakah akan terbentuk koalisi PAN dan Golkar mengusung Deri Asta - Erizal Ridwan atau Elfita Rita Dewi .
 
Sekretaris DPD Partai Golkar Nova Hendra dihubungi pekan silam tidak menampik komunikasi dengan PAN belum menemui titik terang. PAN belum beri jawaban apakah menerima pinangan Cakada Deri Asta - Erizal Ridwan atau kader lain yang direstui DPP Golkar Elfita Rita Dewi.
 
Jika komunikasi gagal berkemungkinan besar Golkar akan tempuh jalan lain membuka komunikasi baru dengan partai lain, dikabarkan Golkar tengah melirik Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, Demokrat dan PKS. Ada kemungkinan Golkar bikin kejutan dengan di usungnya tokoh Golkar Darul Siska menjadi alternatif.
 
Tetapi kehadiran Darul Siska juga tidak memungkinkan jika beliau bersikukuh tidak ikut di Pilkada Sawahlunto 2024 atas pertimbangan usia, dan keberatan istri serta anak-anaknya. Tetapi jika induk partai memerintahkannya tentu tak bisa menolak "Inilah kejutannya yang kami tunggu" kata sumber ordal di dalam tubuh Golkar.
 

Jangan Terlalu Berharap 

Siapakah pilihan pendamping Deri Asta ? Hingga kini belum terjawab. Namun di gambar ini memperlihatkan seorang teknokrat Jasyanto Sahoer tengah bicara serius  dengan Deri Asta. Tak diketahui apa yang mereka bicarakan .
Siapakah pilihan pendamping Deri Asta ? Hingga kini belum terjawab. Namun di gambar ini memperlihatkan seorang teknokrat Jasyanto Sahoer tengah bicara serius dengan Deri Asta. Tak diketahui apa yang mereka bicarakan .
Tidak kunjung jelasnya arah PAN memilih satu diantara Bacakada pendamping Deri Asta, memunculkan kecurigaan untuk apa PAN melakukan penjaringan jika tak mau memberi jawaban dan putusan hingga hari ini. Sepertinya, PAN memberi angin sejuk sehingga ada pendapat jangan terlalu berharap dengan PAN karena siapa yang di usung sudah dipaketkan untuk di rilis kepermukaan.
 
Menyikapi hal ini, Sekretaris DPC PAN Sawahlunto Drs.H.Afdalisman bersama tim penjaringan Rizal F.Danil saat di kontak via telepon 26 Mei 2024 lalu mengatakan, tim penjaringan PAN hanya bertugas sampai di DPC PAN Sawahlunto kemudian berkas formulir diserahkan ke DPW PAN Sumbar untuk diputuskan oleh DPP PAN.
 
Menyoal hubungan koalisi pencalonan, PAN belum menentukan siapa yang dipilih dari sekian banyak Bacakada yang tampil mendaftar di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut. Hingga berita ini dinaikan, tim penjaringan PAN belum memberi kepastian tentang siapa yang mereka pilih.
 
"Ini bukan ranah kami, tapi tanahnya DPW dan DPP yang menentukan siapa calon kada yang di rekomendasikan. Bagi yang tidak sabaran menanti keputusan partai kami. Boleh saja melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Silahkan dilanjutkan saja " ungkap Afdalisman dan Rizal Danil.
 
Terpisah, Deri Asta, dihubungi sehari setelah itu menyatakan hal yang sama bahwa DPC PAN Sawahlunto belum bisa menentukan siapa yang akan diusung PAN dalam Pilkada nanti. Meski demikian, ulasnya, dia dan PAN tetap menghormati komitmen koalisi dengan partai-partai lain. 
 
"Untuk memutuskan siapa yang diusulkan partai itu butuh waktu dan perhitungan, tidak semudah yang kita gambarkan karena semuanya berpulang ke keputusan DPP PAN. Untuk itulah hingga hari ini kami belum bisa memberi jawaban siapa yang akan direkomendasikan sebagai Cakada di Pilkada nanti." Ungkap Deri Asta.
 
Ketua Tim penjaringan DPC PAN Epi Kusnadi, bulan lalu, 16 Bacakada  mendaftar dengan mengambil formulir isian Bacakada PAN. Mereka adalah, Deri Asta,S.H (Ketua DPC PAN Sawahlunto), H.Erizal Ridwan,S.T, M.M (Golkar), Prof.dr.Yulfiperius,M.Si (akademisi), Ir.Jasyanto,M.M (BRIN), Hasjoni,SY,S.E,M.M.(Demokrat).
 
Kemudian H.Afdhal,Si,Apt (PKS), Adi Ikhtibar,S.H (PPP),  Sarlina Putri,S.E,M.Par (ASN), Ir.H.Dahler, M.T, ( PKB), Hasnor Vita D (Umum), Ir. Irlan Y. Muhammad, M.M (PAN), Dr dr.Ambun Kadri,MKM (ASN), Desni Seswinarti Alvino (PKB), Subroto (Wartawan), Drs.H.Marwan (PNS), Drs.H.Buyung Lapau, S.Sos, M.Si. yang didaftarkan oleh sekelompok warga.
 
Menelisik nama-nama yang menyerahkan kembali formulir ke Tim Penjaringan Bacakada PAN, ada beberapa nama disebut ordal  berpotensi mendampingi Deri Asta. Mereka  dari kalangan teknokrat. Dilihat dari profesinya ada dua figur teknokrat yakni, H.Dahler dan Jasyanto Sahoer. Mungkinkah ?
 
Itu menurut ordal, bukan pernyataan resmi PAN. Beredar kuat dilapangan Deri Asta juga bangun komunikasi dengan Dr.dr.Ambun Kadri yang bukan dari kalangan partai, termasuk Prof.Dr.Yulfiperius. Bocoran orang dalam yang minta namanya tidak ditulis menyebutkan. Deri Asta akan dipasangkan dengan figur teknokrat.***
 
 

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah