KEN Siap Dukung Satu Dekade SISSCa Untuk Majukan Ekonomi Perajin Songket

- 22 Juni 2024, 12:41 WIB
Penampilan salah seorang peserta SISSCa 2012, kini akan terulang dalam spesial Iven 1 dekade SISSCa mempromosikan songket Silungkang dan WTBOS
Penampilan salah seorang peserta SISSCa 2012, kini akan terulang dalam spesial Iven 1 dekade SISSCa mempromosikan songket Silungkang dan WTBOS /Pikiran Rakyat/PRMN/Kabar Sleman/Indra Yosef//

KABAR SLEMAN - Spesial iven satu dekade Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCa) segera digelar untuk meramaikan destinasi wisata kota Warisan  Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO di Azerbaijan, 6 Juli 2019 silam.

Rencananya, menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Adri Yusman,S.Sos, M.M di dampingi Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Meldi Hidayah Marta beberapa hari lalu, penyelenggaraan spesial iven 1 dekade atau 10 tahun SISSCa tersebut akan dilakukan 6 - 8 September 2024 mendatang.

SISSCa, lanjutnya, merupakan Iven yang sudah masuk kalender Kharisma Iven Nusantara (KEN) dibawah Kementerian Pariwisata, yang rencananya akan di ikuti sekitar 60 tim yang memilki basis songket seperti dari Sawahlunto sendiri/Sumbar, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumut.

"Tema yang akan di usung adalah "It's Time" sedang sub temanya WTBOS. Sehingga seluruh peserta mampu menggambarkan tentang WTBOS sebagai Warisan Dunia, dihiasi ragam kuliner dan budaya multikultur yang terbentuk sendirinya akibat pengaruh aktifitas penambangan batubara Ombilin era Hindia Belanda." Tutur Adri Yusman.

Promosikan Sawahlunto Melalui Songket 

Penampilan Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCa) yang banyak mengundang hadirnya wisatawan tanah air.
Penampilan Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnival (SISSCa) yang banyak mengundang hadirnya wisatawan tanah air.

SISSCa memiliki tujuan untuk mempromosikan destinasi wisata sejarah Sawahlunto sebagai kota wisata tambang berbudaya, sekaligus ingin mengangkat songket Silungkang dimata nasional dan mancanegara.

Untuk pembiayaan Iven diperoleh dari bantuan APB Provinsi sekitar Rp 45 juta , Kementerian Pariwisata (KEN) Rp sekitar 140 juta, dan APBD Sawahlunto  Rp 250 juta. Diharapkan Iven ini dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi pelaku dan perajin songket, kuliner, homestay, hotel, dan lainnya.

Meldi Hidayah Marta menambahkan, untuk lokasi panggung utama nantinya direncanakan di depan kantor KONI, sedangkan untuk start dimulai dari Lapangan Segitiga (Lapsek).

Untuk dewan juri akan disiapkan dari tim Jember Fashion Carnaval (JFC) Jember, dan dari Perguruan Tinggi Sumatera Barat.***

Editor: Indra Yosef


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah