120 Guru Ngaji di Cirebon Ikuti Training Metode Islah, Atasi Buta Aksara Alquran

- 30 Juni 2024, 14:54 WIB
TOT Metode Islah yang diikuti oleh 120 guru ngaji dan apenyuluh agama di Aula UI Bunga Bangsa Cirebon.
TOT Metode Islah yang diikuti oleh 120 guru ngaji dan apenyuluh agama di Aula UI Bunga Bangsa Cirebon. /Andi/

KABAR SLEMAN - DPD LPQQ Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Metode Islah di Aula UI Bunga Bangsa Cirebon. Kegiatan perdana ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan tujuan mengentaskan buta aksara Alquran di Kabupaten Cirebon.

Agus Sugiatno, Ketua Panitia TOT pertama DPD LPQQ Kabupaten Cirebon, menjelaskan bahwa acara ini dihadiri oleh 120 peserta, yang terdiri dari para guru ngaji, penyuluh agama, dan berbagai elemen masyarakat.

"Alhamdulillah, undangan kami direspon dengan baik, dan peserta hadir memenuhi kuota yang telah ditetapkan. Metode Islah ini adalah inovasi yang diciptakan oleh Bapak Haji Mahfud Sholeh Zarkasih, Ketua DPP LPQQ Indonesia," ujar Agus.

Baca Juga: Bisa Ngaji di Mana Saja, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Al-Quran Digital di Android dan Ios

Metode ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dan efisien untuk mengatasi buta aksara Alquran di Indonesia, di mana sekitar 65% umat Muslim masih belum bisa membaca Alquran.

Ketua LDQQ Kabupaten Cirebon, H Oman, menambahkan bahwa kegiatan TOT ini merupakan langkah awal dalam membentuk kader-kader pengajar Alquran di tingkat kecamatan dan desa.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan para calon trainer yang akan menggerakkan pemberantasan buta huruf Alquran di Kabupaten Cirebon. Harapannya, mereka nantinya akan mengajarkan metode Islah ini di majelis taklim, sekolah, dan masyarakat luas, sehingga dalam waktu singkat bisa membantu banyak orang membaca Alquran," tegas H Oman.

Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran Tentang Kematian Yang Wajib Dipahami Umat Islam

Perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, melalui Kasie Pendidikan Agama Islam, H Ahmad Kholik, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

"Kami sangat mendukung kehadiran LPQQ sebagai wadah yang memasyarakatkan ilmu-ilmu Alquran. Kemampuan membaca Al-Quran adalah langkah awal untuk memahami dan mengamalkannya. Oleh karena itu, kami sangat antusias terhadap kegiatan TOT ini yang bertujuan menciptakan generasi Qurani melalui metode yang cepat dan efektif," ujar H Ahmad Kholik.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah