Network
KABAR SLEMAN - Kekalahan dari Bali United pada pertandingan pertama putaran kedua kompetisi Liga 1, menambah catatan buruk bagi PSS Sleman. Sebab dalam dua bulan terakhir, PSS Sleman bermain tanpa meraih kemenangan sama sekali.
Tim Super Elang Jawa harus menelan pil pahit di kandangnya sendiri dengan skor 0-1 saat bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, 3 November 2023 lalu.
Kekalahan yang dialami PSS Sleman sangat mengecewakan supporter yang berharap tim kebanggaannya itu meraih point penuh di kandang. Supporter yang tak terima, akhirnya sampai membuat keributan dengan turun ke lapangan usai pertandingan berakhir. Bahkan mereka tampak seperti hendak mengejar korps wasit dan ofisial.
Baca Juga: PSS Sleman Pinjamkan 2 Pemain Muda ke Klub Lain, Demi Tambah Jam Terbang
Pelatih Kepala PSS, Bertrand Crasson, menyatakan kekecewaannya karena seharusnya timnya meraih kemenangan. Ia menilai permainan PSS lebih bagus dari lawannya dan banyak memperoleh peluang.
Buntut dari kekalahannya itu, sejumlah oknum suporter PSS sempat merusak bangku cadangan yang dipakai tim Bali United dan sempat terlibat adu fisik dengan tim pengamanan ketika hendak mengejar wasit dan asisten wasit ke ruang ganti.
Setelahnya, sejumlah suporter PSS sempat melanggar dan masuk ke lapangan hijau. Di antara mereka ada yang merusak bangku cadangan yang digunakan oleh tim Bali United.
Baca Juga: PSS Sleman Siapkan Perubahan Permainan Jelang Laga Lawan Persik Kediri
Ditambah lagi, terjadi insiden keributan antara pemain PSS dan Bali United setelah pertandingan berakhir, sehingga menambah susasana semakin memanas.
Salah satu sekuriti yang tak mau disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha untuk menghalangi para suporter agar tidak masuk ke area dalam stadion.
