AKSOS HMP UGM Mengajar 2024 di Desa Binaan Sambirejo, Sleman, Manfaatkan Hari Libur untuk Belajar Siswa

9 Maret 2024, 11:37 WIB
Anggota HMP UGM Bidang AKSOS tengah mengajar siswa di SD Negeri Kertirejo, Sleman. /dokumen HMP UGM /

KABAR SLEMAN - Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (AKSOS), beberapa waktu lalu melakukan Pembukaan Desa Binaan di Dukuh Sambirejo, Selomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tema yang dibawakan dalam program ini adalah “Sinergitas Aksi Sosial HMP UGM dalam Mewujudkan Solidaritas dan Kearifan Lokal Dukuh Sambirejo”. Program Desa Binaan AKSOS HMP UGM bersinergi dengan masyarakat dalam 4 faktor yakni Pendidikan dan Kebudayaan, Lingkungan, Kesehatan serta Ekonomi.

Salah satu kegiatan yang sudah berlangsung yakni Program Pendidikan dan Kebudayaan melalui AKSOS Mengajar oleh Divisi Pendidikan yang diketuai oleh Desy Hikmatul Siami. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu selama bulan Februari-Oktober 2024 mendatang. Kegiatan Belajar Mengajar ini dilaksanakan di SD Negeri Kertirejo, Sleman DIY.

Baca Juga: Mahasiswa Luar Jogja yang Tidak Bisa Pulang, Bisa Nyoblos di UGM: Kampus Apa Saja?

AKSOS Mengajar adalah kegiatan pengajaran kepada siswa-siswi sekolah dasar (SD) kelas 1 dan 2 dengan materi pembelajaran Matematika dan bahasa Inggris. Proses belajar dilakukan menggunakan metode fun learning oleh Divisi Pendidikan AKSOS dengan para volunteer mahasiswa/i UGM.

Kepala Sekolah SDN Kertirejo, Sri Mulyani SPd menyampaikan keterbukaannya serta berterimakasih atas kolaborasi dan bantuan untuk membantu mengajar siswa-siswi yang masih memiliki keterbatasan dalam membaca, berhitung dan berbahasa.

“Orang tua sangat senang dengan adanya AKSOS Mengajar ini, apalagi acara ini diagendakan di hari libur, sehingga anak-anak dapat memaksimalkan waktunya untuk belajar sambil bermain dengan rekan-rekannya, dibandingkan sekedar main game di gadget,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: 5 Program Studi di UGM yang Tinggi Peminatnya, Anda Wajib Tahu

Divisi Pendidikan AKSOS juga memiliki beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, di antaranya TPA Ramadhan, pelatihan kebencanaan, mengenal unggah-ungguh bahasa Jawa, dan Mbatik Bareng.

Anggota divisi juga turut aktif dalam terlaksananya semua program kerja tersebut. Pada kegiatan Mbatik Bareng dengan penanggung jawab Jilda Sofiana Dewi, Ari Surida, Elfira Diah Ayu Febriani, dan Rina Ardianti, mengestimasikan kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei. Harapannya dapat berkolaborasi dengan dinas kebudayaan setempat atau museum batik DIY.

Selain itu juga untuk kegiatan kebencanaan dengan penanggung jawa Ennita Riana, Yolla Arinda Nur Fitriana, Satria Aulia Rahman, dan Vina Raihani dengan harapan dapat bekerjasama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Sleman, DIY.

Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan dukungan baik finansial maupun sumber daya yang telah mumpuni, sehingga kegiatan tersebut dapat benar-benar terlaksana dan memberikan insight positif kedepannya.

Baca Juga: Tim Peneliti UGM Sulap Batu Bara Peranap Jadi Produk Asam Humat

Sedangkan untuk kegiatan TPA Ramadhan dengan penanggung Junaidi dan Iftidha’ul Eka Agustina dilaksanakan selama Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaan dan kerohanian dari anak-anak desa tersebut.

Selain itu juga, ada kegiatan lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu mengenal unggah-ungguh bahasa Jawa, dengan penanggung jawab Yuwono Dimas Prasmiwardana, Mega Santifa Sebayang, Ayu Maun Nadhifah, Suryo Arief Wibowo.

Kegiatan ini didasarkan pada keresahan warga setempat yang menilai bahwa nilai budi pekerti dan sopan santun dari para remaja saat ini sudah mulai luntur.

Apalagi terkait bahasa Jawa, saat ini sudah mengalami degradasi kultural yang mengakibatkan remaja saat ini lebih menyukai menggunakan bahasa kekinian, dan meninggalkan bahasa Jawa.***

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler