Berkejaran Waktu, Petani Sleman Mempercepat Penanaman Padi

28 Maret 2023, 18:45 WIB
Petani melakukan penanaman padi menggunakan rice transplanter /Humas Pemkab Sleman

KABAR SLEMAN—Petani di Kabupaten Sleman melakukan percepatan penanaman padi. Langkah ini dilakukan, mengingat musim hujan akan segera berakhir. Memanfaatkan musim hujan yang ada, petani memulai program penanaman padi, dengan memanfaatkan peralatan modern.

Seperti petani Kelurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati misalnya. Penanaman benih padi dilakukan dengan menggunakan Rice Transplanter. Penggunaan mesin ini, dimaksudkan untuk mempercepat proses penanaman benih padi.

Kepala Dinas Pertanian, pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, petani perlu sesegera mungkin menanam kembali padi setelah panen. Langkah ini diharapkan dapat menoptimalkan pemanfaatan air sebelum  musim kemarau 2023, yang diprediksi akan datang bulan Mei mendatang.

“Percepatan tanam bisa dilakukan dengan alsin modern maupun menggunakan tenaga kerja. Persoalannya, saat ini ada problem karena tenaga tanam semakin terbatas jumlahnya. Sehingga di beberapa wilayah perlu dibantu dengan rice transplanter,” kata Suparmono, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Tanah Longsor di Pringsurat Temanggung. Berikut Kronologi Lengkapnya

Ia mengatakan, saat ini rice transplanter menjadi salah satu opsi untuk mendorong percepatan penanaman benih padi. Kebetulan, di Sleman sudah ada sekitar 35 rice transplanter yang tersebar di beberapa kapanewon.

Ketua Gapoktan Sumber Lestari, Maryadi melaporkan, bahwa Gapoktan Sumber Lestari membawahi 13 kelompok tani yang terdiri dari 1023 orang petani dengan luas lahan 228 hektar.

Dimana 150 hektar diantaranya digunakan untuk komoditas padi dengan rata-rata produksi padi sejumlah 6,2 ton per hektar dengan total 900 ton dalam satu kali masa tanam.

“Harapannya dengan motivasi dan arahan Bupati serta bantuan alat Rice Transplanter ini nantinya dapat memotivasi kami untuk terus meningkatkan produktivitas bahkan memperoleh surplus,” jelasnya

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik inisiatif Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman berkolaborasi dengan Gapoktan Sumber Lestari.

Baca Juga: Tanpa Perlawanan! Pedagang Miras dan Mercon Diamankan Polisi

Ia mengatakan, dengan percepatan ini diharapkan produktivitas padi di Kabupaten Sleman dapat meningkat dan mempertahankan predikat Sleman sebagai lumbung beras DIY.

“Saya berharap dengan percepatan tanam padi melalui rice transplanter ini nantinya produksi padi dapat lebih optimal dan tentunya dengan kualitas yang lebih baik juga,” ujarnya

Ia menyampaikan dengan adanya inovasi teknologi pertanian juga menjadi alternatif untuk mengantisipasi tertundanya waktu tanam serempak karena terbatasnya tenaga kerja manusia untuk proses penanaman. Selain itu, ke depan juga dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dan DIY. ***

Editor: Diasta Rama

Tags

Terkini

Terpopuler