Labuhan Merapi, Rabu Dini Hari Uba Rampe Dibawa Naik ke Sri Manganti

- 21 Februari 2023, 22:20 WIB
Proses Labuhan Merapi
Proses Labuhan Merapi /Keraton Jogja

KABAR SLEMAN—Upacara Labuhan Merapi, digelar Keraton Ngayongyakarto Hadiningrat Rabu Wage, 22 Februari 2023. Selasa Pon 21 Februari 2023 malam, seluruh uba rampe sudah siap di petilasan Mbah Maridjan yang berada di Kalurahan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman.

Sebelumnya, uba rampe dari Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat diserahkan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, kepada juru kunci Merapi Wedana Suraksohargo Asihono. Suraksohargo Asihono, tak lain adalah putra dari Mbah Maridjan. Serah terima uba rampe Labuhan Merapi dilaksanakan pada Selasa (21/1/2023), bertempat di Kantor Kapanewon Cangkringan.

Labuhan Merapi merupakan tradisi yang rutin diadakan setiap tahun, dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Ndalem atau ulang tahun kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Bocor, Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 48, Simak Tanggalnya!

Adapun uba rampe Labuhan Merapi, di antaranya berupa Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlati, Kampuh Paleng, Destar Daramuluk, Destar Udaraga dan Arta Tindhih dan lainnya. 

Kustini menyatakan menyambut baik pelaksanaan tradisi Labuhan Merapi ini. Tak hanya sekadar tradisi, menurutnya Labuhan Merapi ini juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan.

“Acara ini juga menunjukkan sikap gotong royong, guyub rukun, dan golong gilig di masyarakat,” ungkapnya.

Kustini mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ini. Antusiasme ini menunjukkan bahwa masih tingginya rasa handarbeni terhadap budaya dan tradisi lokal di tengah gempuran budaya asing.

Baca Juga: Pembunuhan Morgan Onggowijaya, Keluarga GK Siap Melaporkan Kuasa Hukum RO

Upacara labuhan ini sendiri, sejainya merupakan salah satu upacara adat yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam pada abad ke XVII. Upacara ini dimaksudkan sebagai bentuk doa agar negara dan rakyatnya senantiasa dalam keadaan selamat, tenteram dan sejahtera. Meskipun penyelenggara upacara ini adalah pihak Keraton, dalam pelaksanaannya upacara adat ini juga melibatkan pihak masyarakat.

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x