KABAR SLEMAN—Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, selama Ramadhan 1444 Hijriah, serapan atau permintaan masyarakat terhadap LPG 3 Kg atau Gas Melon, naik sebesar 2 persen dari rata-rata kebutuhan normal.
Namun ia memastikan, peningkatan kebutuhan LPG 3 kilogram ini akan tetap aman hingga Idul Fitri mendatang.
Di sela-sela sidak ke SPBU dan SPBE di Gamping, Senin (10/4/2023), Danang Maharsa mengatakan, sebagai Langkah antisipasi terhadap kenaikan permintaan LPG 3 kg, Pemkab Sleman sebelumnya sudah mengajukan tambahan kuota ke Pertamina sebesar 5 persen dari rerata kebutuhan normal.
Dari tambahan kuotas sebesar 5 persen tersebut, sejauh ini baru sekitar 2 persen yang terpakai oleh masyarakat.
“Artinya masih ada cadangan sebesar 3 persen. Kami memastikan, suplai LPG 3 kg atau gas subsidi, akan mencukupi permintaan masyarakat hingga Idul Fitri 2023 nanti,” kata Danang.
Baca Juga: Ganjar dan Jokowi Cek Harga di Tiga Pasar, Harga Turun, Penjualan Meningkat
Dijelaskan, sidak dimaksudkan sebagai bagian dari upaya Pemkab Sleman Bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY, untuk memastikan suplai LPG 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Bukan hanya LPG 3 kg. Setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kami terus melakukan monitoring ketersediaan BBM (bersubsidi/non-subsidi),” imbuhnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menjelaskan bahwa monitoring dan evaluasi pengawasan dan BBM bersubsidi/ non subsidi dan LPG 3 Kg bersubsidi, bertujuan memberikan pengawasan dan pengendalian serta evaluasi terhadap kelancaran pendistribusian BBM Bersubsidi/Non Subsidi dan LPG 3 Kg bersubsidi, agar persediaannya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terutama menjelang Idul Fitri 1444 H.