Network
KABAR SLEMAN - Ratusan pelari dari seluruh Indonesia bakal berlari di kaki Gunung Merapi pada event "Ambarrukmo Volcano Run", Minggu (28/5). Mereka berlari di empat kategori, yakni 5K, 10K, 21K (half marathon), dan master guna memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.
Race Director, Mekar Wijaya mengatakan, start dan finish berlokasi di Museum Gunung Merapi dengan rute perlombaan yang menawarkan keindahan alam Jogja sisi utara, mulai dari sawah, kebun, hingga sungai. Rute yang dipilih dijamin tidak dijumpai di area perkotaan.
"Meski begitu, rutenya aman dan nyaman dilalui peserta, karena kategorinya road race alias berlari di jalanan beraspal. Rutenya bukan tanah atau bebatuan yang biasa untuk kategori trail run," ujarnya saat jumpa pers di Royal Ambarrukmo, Rabu (17/5).
Baca Juga: Tiket Coldplay Jakarta Penuh, Tenang!, Masih Ada Pembelian untuk Umum 19 Mei 2023, Ini Link-nya
Dia menuturkan, event ini dalam rangka mendukung peningkatan minat terhadap sport tourism di Jogjakarta. Pendaftaran sudah dibuka dengan biaya Rp 250.000 sampai Rp 550.000 per orang.
"Fasilitas yang didapat peserta antara lain official jersey, nomor BIB, exclusive bag, food & beverage vouchers, asuransi, layanan medis dan fisio, resfreshment, door prize, dan masih banyak lainnya," katanya.
Wijaya berharap, event yang sudah pernah diadakan pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi Covid-19 ini menjadi event unggulan di Jogja. Bahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas lombanya, sehingga makin banyak menarik minat peserta untuk ikut baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Pemda DIY Akhirnya Segel Perumahan Berkonsep Villa dan Resort di Maguwo
"Pada gelaran yang pertama lalu, lomba ini pernah masuk dalam nominasi half marathon terbaik di Indonesia. Kami harap tahun ini bisa jadi pemenangnya, sehingga ke depan makin diminati para pecinta lari," tuturnya.
Baca Juga: Finish Tiga Besar Sea Games 2023, Indonesia Lampaui Target Raihan Emas
Managing Director Ambarrukmo Group, Haris Susanto mengutarakan, event ini diprakarsai oleh komunitas Ubur Ubur Lari asal Jogja. Pihaknya antusias berkolaborasi, karena saling cocok visi dan misi guna memajukan Jogjakarta melalui event sport tourism dan ekonomi yang menjadi kunci utama.
"Melalui event ini diharap bisa menyemarakkan pertumbuhan pariwisata secara umum. Kami pilih kawasan Kaliurang, karena kesejukan alam dan kemegahan Gunung Merapi menjadi sajian istimewa bagi para peserta," paparnya seraya menambahkan, pihaknya menggandeng UMKM di Padukuhan Banteng dan sekitarnya guna menyajikan jajanan khas lokal yang bisa dinikmati para peserta.***
