Sleman Wujudkan Komitmen Kembangkan Kelurahan Berbasis Budaya

- 4 Januari 2024, 08:12 WIB
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mendampingi GKR Mangkubumi, putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X, meresmikan "Pendopo Kromoredjan" Kelurahan Condongcatur, Rabu, 3 Desember 2024.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mendampingi GKR Mangkubumi, putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X, meresmikan "Pendopo Kromoredjan" Kelurahan Condongcatur, Rabu, 3 Desember 2024. /ANTARA /Bagian Prokopim Setda Sleman

KABAR SLEMAN - Kabupaten Sleman saat ini memiliki 19 kelurahan/desa yang sudah ditetapkan melalui SK Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai desa budaya dan ada lima kelurahan yang ditetapkan menjadi desa mandiri budaya.

Penetapan itu seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mengembangkan kelurahan berbasis budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, di sela peresmian pendopo dan ruang gamelan Kelurahan Condongcatur di Sleman, DIY, Rabu, 3 Januari 2024.

Baca Juga: Wabup Sleman Danang Maharsa Pimpin Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024

Dalam kesempatan, Danang Maharsa mendampingi putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, meresmikan pendopo dan ruang gamelan di kantor lurah setempat. Peresmian dilakukan secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita oleh GKR Mangkubumi.

Danang mengharapkan kehadiran pendopo dan ruang gamelan itu dapat menjadi sarana meningkatkan pelestarian budaya di Kelurahan Condongcatur.

"Semoga dengan keberadaan pendopo dan ruang gamelan ini semakin memeriahkan pentas kesenian dan atraksi budaya, serta menjadi motivasi bagi pamong dan masyarakat dalam upaya pelestarian budaya di Kelurahan Condongcatur," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pemkab Sleman Sat-Set Sampaikan SPPT PBB 2024 Kepada Wajib Pajak

Sementara Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mengungkapkan, pendopo yang baru saja diresmikan diberi nama "Pendopo Kromoredjan". Nama itu diambil karena terinspirasi dari nama Lurah pertama Condongcatur.

"Nama pendopo ini diambil dari nama Lurah Condongcatur pertama pada tahun 1946. Ada dua bangunan yang diresmikan, yaitu pendopo dan ruang gamelan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah