Kalurahan Tirtoadi Sleman Siapkan Lahan Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo yang Tergerus Proyek Tol Jogja-Solo

- 15 Januari 2024, 11:38 WIB
Komplek Makam Kyai Kromo Ijoyo, di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman.
Komplek Makam Kyai Kromo Ijoyo, di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman. /Tangkapan Layar YouTube/Kaweden MYID Video Channel

KABAR SLEMAN - Pemerintah Kalurahan Tirtoadi Kapanewon (Kecamatan) Mlati Kabupaten Sleman telah menyiapkan lahan relokasi untuk memindahkan Makam Kyai Kromo Ijoyo.

Seperti diketahui, komplek Makam Kyai Kromo Ijoyo, di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman itu, terdampak oleh proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2.

Adapun Kyai Kromo Ijoyo itu sendiri, merupakan salah satu pendiri kampung Ketingan, yang katanya masih kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca Juga: Pengelola Jip Wisata Merapi di Sleman Sepakat Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Wisatawan

Lurah Tirtoadi, Mardiharto, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan izin untuk relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo, dan saat ini sedang dalam proses.

Namun demikian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu mengenai kapan proses pemindahannya. Lahan untuk relokasi juga sudah disiapkan, yakni di sebelah utara jalan tol sekitar 150 meter.

"Lahan untuk relokasi adalah Tanah Kasultanan Ngayogyakarta. Luasnya sekitar 200an meter persegi," katanya.

Mardiharto juga mengaku, jika dirinya masih belum mendapatkan kepastian siapa pihak yang berhak untuk merelokasi makam. Hal itu seiring dengan adanya perubahan mekanisme dari ganti rugi menjadi sewa bagi tanah Kasultanan Ngayogyakarta yang terdampak jalan tol.

"Apakah nanti relokasi makam dari pihak jalan tol, kontraktor atau pemerintah kalurahan. Termasuk juga apakah nanti untuk memindahkan makam ini akan ada appraisal ulang atau bagaimana, kami belum tahu pasti," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Guru Ngaji Nahdliyin se-DIY Mendeklarasikan Dukungannya untuk Pasangan Prabowo-Gibran

Selain makam Mbah Kyai Kromo Ijoyo, di Kalurahan Tirtoadi juga ada beberapa komplek makam yang terdampak proyek strategis nasional ini. Seperti di Padukuhan Kweden, ada dua komplek makam yang rencananya juga akan direlokasi.

"Yang di Kweden juga sudah kita ajukan untuk relokasi. Tinggal nunggu realiasi untuk pembayaran ganti rugi tegakkan di atasnya," katanya.

Seperti diketahui, proyek pembangunan jalan tol Jogja - Solo paket 2.2 melintasi Kalurahan Tirtoadi Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman. Salah satu hal yang cukup mengganjal pembangunan khususnya di wilayah tersebut adalah karena adanya sejumlah komplek makam.

Baca Juga: Bupati Sleman Ajak Umat Kristiani Berdoa untuk NKRI Jelang Pilpres 2024

Meskipun upaya relokasi terus berproses dan pihak kontraktor juga sudah menyatakan siap merelokasi, namun keputusan pastinya masih harus menunggu appraisal ulang.

PT Adhikarya selaku pihak yang membangun jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, menyatakan penilaian ulang ini dibutuhkan seiring perubahan mekanisme dari ganti rugi menjadi sewa untuk tanah Kasultanan Ngayogyakarta.

Sementara komplek makam terdampak pembangunan jalan tol di Tirtoadi ini statusnya adalah tanah Kasultanan Ngayogyakarta.

"Butuh appraisal ulang untuk menghitung sewa tanah sekaligus tegakkan yang berdiri di atasnya," ujar Humas PT Adhikarya, Agung Murhandjanto.***

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x