Network
KABAR SLEMAN - Satgas Antimafia Bola Polri menyerahkan tujuh dari delapan tersangka kasus mafia bola pada pertandingan Liga 2 tahun 2028 ke Kejaksaan Negeri Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuh tersangka yang diserahkan terdiri atas tiga yang berperan sebagai pemberi uang suap dan empat lainnya sebagai penerima suap. Ketujuh tersangka yakni berinisial RP, R, K, AS, DRN, VW dan KM.
Dari ketujuh tersangka kasus pengaturan skor atau match fixing tersebut dua di antaranya melibatkan klub PSS Sleman.
Baca Juga: 7 Tersangka Kasus Pengaturan Skor Diserahkan ke Kejari Sleman, Polri: 1 Masih Buron
"Ya, terkait keterlibatan klub PSS Sleman, nantinya akan ada pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kanit V Subdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri AKBP Made Redi, Kamis, 18 Januari 2024.
Redi mengungkapkan, dua tersangka dari PSS Sleman yang terlibat kasus pengaturan skor yakni yang berinisial DRN dan KM.
Terhadap para tersangka pemberi suap dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp15 juta.
Sedangkan untuk penerima suap dijerat dengan Pasal 3 dengan ancaman tiga tahun penjara dan denda Rp15 juta.
Selain tujuh tersangka yang sudah diserahkan, Satgas Anti Mafia Bola masih mengejar satu pelaku lain berinisial YAS, yang masih buron.***
