Seorang Kakek di Banten Viral, Uang Rp100 Juta dari Hasil Nabung Tak Bisa Ditukar oleh Bank, Ini Penjelasan BI

KABAR SLEMAN - Menabung adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik untuk dilakukan, terutama dalam merencanakan keuangan di masa depan.

Namun, bayangkan jika Anda menabung selama bertahun-tahun dan ketika saatnya tiba untuk mencairkan uang tersebut, bank menolak permintaan Anda. Tentu saja, ini adalah situasi yang sangat tidak menyenangkan dan membuat frustasi.

Hal tersebut saat ini tengah dialami oleh seorang kakek di Lingkungan Karundang Lor, RT 004/002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten bernama Sarneli.

Baca Juga: Tak Sekedar Ancam dengan Senapan, AKBP Achiruddin Sempat Memaki Keluarga Ken Admiral dengan Kata-kata Kotor

Kakek Sarneli viral di media sosial karena memiliki tumpukan uang pecahan lama mulai tahun 1990 an yang sengaja ditabung hingga jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Para tetangga kakek Sarneli pun ikut sibuk membantu menghitung hasil tabungannya.

Namun sayangnya, Kakek Sarneli yang tinggal seorang diri itu harus kecewa karena uang yang ia miliki telah kadaluarsa atau expired dan tidak dapat ditukar dengan uang baru karena sudah ditarik dari peredaran.

Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Banten Imaduddin Sahabat membenarkan jika uang rupiah milik Kakek Sarneli itu sudah expired dan sudah lama ditarik dari peredaran.

Baca Juga: Kasus Mario Dandy Jilid II: Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa, Polisi Tetapkan Pelaku sebagai Tersangka

Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008 uang pecahan Tahun Emisi (TE) 1998 dan 1999 sudah dicabut dan ditarik dari peredaran.