Network
KABAR SLEMAN - Ustadz Hanan Attaki saat ini masih menjadi perbincangan usai secara resmi bergabung dengan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).
Pasalnya, pendiri gerakan Pemuda Hijrah itu dibaiat di hadapan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dulu sebagai ikrar masuk NU.
Tidak sedikit publik menyoroti prosesi baiat yang dilakukan Ustadz Hanan Attaki, terutama saat penceramah muda itu membacakan dua kalimat syahadat. Beragam komentar muncul dari berbagai sudut pandang. Banyak yang menilai baiat yang dilakukan terhadap Hanan Attaki itu berlebihan.
Baca Juga: Apakah Boleh Umat Islam Berobat Ke Ida Dayak? Berikut Penjelasan Buya Yahya, Simak!
"Orang gabung ormas kok harus syahadat ulang ya? Apa syahadat yang di luar kelompoknya dianggap batal?" kata salah satu komentar di media sosial, seperti dikutip dari laman NU Jatim, Sabtu, 13 Mei 2023.
Ketua Aswaja NU Center Jawa Timur, KH Ma'ruf Khozin memberikan penjelasan tentang bacaan Syahadat Ustadz Hanan Attaki saat berikrar bergabung dengan NU. Menurutnya, pembacaan syahadat merupakan hal yang wajar.
Kiai Ma’ruf memberikan gambaran saat dirinya dilantik menjadi Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim juga ada proses baiat dan sumpah dengan membaca dua kalimat syahadat.
“Nah apakah MUI ini agama baru? Ya jangan lebay gitu lah," ujarnya.
Baca Juga: Begini Cara Membuat Aduan di Situs Lapor Seperti yang Dilakukan Guru Muda ASN di Pangandaran
