PSI Klaim Telah Minta Maaf Soal Ade Armando, Sri Sultan HB X: Itu Tidak Dibahas

9 Desember 2023, 08:40 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima sertifikat tanah kasultanan dan tanah kadipaten dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BTN) Hadi Tjahjanto, di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 07 Desember 2023. /Humas DIY/

KABAR SLEMAN - Gubernur Daerah Istimewa (DIY) Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan kembali soal pertemuannya dengan Raja Juli Antoni, belum lama ini.

Menurut Sultan, dalam pertemuan tertutup usai penyerahan sertifikan tanah kesultanan dan kadipaten itu, itu tidak ada perbincangan khusus soal Ade Armando.

Sultan hanya menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu membahas mengenai MoU (Memorandum of Understanding) terkait sertifikat tanah kesultanan dan kadipaten.

Baca Juga: PSI Minta Maaf ke Sultan HB X Soal Video Politik Dinasti Jogja Ade Armando

"Pertemuan ini dengan wamen, engga ada (pembicaran mengenai ade armando dan permintaan maaf)," kata Sri Sultan, di Komplek Kepatiha Yogyakarta, Jumat, 8 Desember 2023.

Sebelumnya, PSI mengklaim, pihaknya sudah meminta maaf kepada Gubernur DIY soal ulah Ade Armando bikin keriuhan. Permohonan maaf itu disampaikan oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat mengadakan pertemuan dengan Sri Sultan.

Klaim PSI sudah meminta maaf kepada Sri Sultan juga telah diunggahnya di postingan akun X DPD PSI Kota Yogyakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

"PSI adalah partai yang taat konstitusi, UUD & UU jelas-jelas menjamin keistimewaan DIY. Siapa saja kader PSI, yg tdk percaya UUD & UU, trmasuk Bang Ade silakan keluar dari PSI." tulis akun @psi_kotajogja.

Baca Juga: Sultan HB X Tanggapi Video Ade Armando, Tegaskan Keistimewaan DIY Dilindungi Konstitusi

Selanjutnya Ngarsa Dalem juga mengaku kalau dirinya tidak mengetahui jika Raja Juli Antoni yang menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia itu juga sebagai Sekjen PSI.

Terkait permohonan maaf, Sultan menyatakan sama sekali tidak dibahas di pertemuan yang berlangsung selama 10 menit tersebut. Di pertemuan tersebut hanya ada perbincangan mengenai MoU terkait sertifikat tanah kesultanan dan kadipaten.

Namun demikian, Sri Sultan sudah mengetahui bahwa PSI maupun Ade Armando sendiri sudah meminta maaf melalui YuTube maupun media sosial.

"Saya kan gak tau kalo itu sekjen psi," ujar Ngarsa Dalem.

Kesimpulannya, hal ini berbanding terbalik dengan rilis dari PSI yang menyatakan telah meminta maaf kepada Sri Sultan terkait polemik yang ditimbulkan Ade Armando yang menyangkut kontroversi politik dinasti.***

Editor: Boim

Tags

Terkini

Terpopuler