TPID Pantau Stok Pangan DIY Cukup hingga Usai Idulfitri

- 29 Maret 2024, 14:20 WIB
TPID DIY beserta sejumlah stakeholder melakukan pantauan stok pangan di Pasar Beringharjo.
TPID DIY beserta sejumlah stakeholder melakukan pantauan stok pangan di Pasar Beringharjo. /Humas DIY/

KABAR SLEMAN – Dari hasil pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) stok pangan di lima kabupaten/kota meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo, cukup hingga setelah Idul Fitri.

Jadi, kekhawatiran akan stok pangan yang kurang menjelang Hari Raya Idul Fitri ternyata tidak terbukti.

“Stok komoditas pangan tercukupi dan siap sampai Lebaran nanti. Sudah kami kroscek, artinya apa yang kita bayangkan akan terjadi kelangkaan, ternyata cukup. Cukup ini dalam artian bukan melimpah, tapi stok di pasar cukup memenuhi permintaan yang ada,” jelas Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono usai melakukan pantauan stok pangan bersama TPID DIY, di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Petugas Lapas Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo oleh Oknum Pengunjung, Bagini Kata Kemenkumham

Benny kemudian menyebut, stok pangan mulai dari daging, telur, gula, hingga beras di DIY telah memiliki jaringan pasokan yang baik. Komunikasi antara pedagang dan penjual telah berjalan sesuai mekanisme pasar. Soal harga, menurut Benny memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, tapi ada pula yang stabil, bahkan mengalami penurunan.

“Memang terjadi sedikit kenaikan harga, misalnya gula pasir. Tapi ada juga yang turun seperti semua jenis cabe, rata-rata harganya Rp35.000 per kg. Untuk minyak goreng curah maupun kemasan, harga masih landai karena permintaan juga belum meningkat. Dari keterangan para pedagang tadi, permintaan meningkat sekitar H-7 Lebaran,” imbuhnya.

Untuk stok beras, Beny menuturkan, di DIY tidak akan ada kendala karena beberapa daerah di DIY, seperti Sleman dan Bantul sudah mulai panen raya. Dengan demikian kebutuhan beras di DIY pun akan tetap terpenuhi.

Baca Juga: Bawaslu Kulon Progo Tunggu Kerja Sama DLH Sleman, untuk Olah Sampah Bekas APK Pemilu 2024 jadi RDF

Salah satu pedagang sayur di lantai 2 Pasar Beringharjo, Ida, mengatakan, rata-rata harga sayur mengalami kenaikan harga. Dan komoditas tomat menjadi bahan pangan yang mengalami lonjakan hanga sangat drastis.

“Kalau harga cabe sekarang ini sudah turun terus. Tapi yang paling drastis naiknya ada tomat, sekarang Rp28.000 perkg. Kalau istilah kami para pedagang, harga tomat lagi ugal-ugalan,” paparnya.

Halaman:

Editor: Boim

Sumber: Humas DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x