KABAR SLEMAN – Tiga brand ternama yang menjadi sasaran aksi boikot karena disebut-sebut pro-Israel, satu per satu mulai angkat bicara. Ketiga brand dimaksud di antaranya Coca-cola, Starbucks dan McDonald's.
Mereka menyebut jika perusahannya tidak terafiliasi atau mendukung berbagai tindakan kebiadaban dan tidak manusiawi yang dilakukan zionis Israel itu.
Coca-Cola
Coca-Cola melalui Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP), Lucia Karina menyatakan tidak bisa berkomentar banyak.
Baca Juga: Ini Alasan Arab Saudi Tolak Ajakan Iran Embargo Minyak ke Israel
Namun ia menilai semua pihak punya kesempatan untuk mengembangkan usaha. Hal itu disampakan di sela diskusi panel media “SNI Recycled PET: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan” di Jakarta, Selasa, 14 November 2023 lalu.
"Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapapun. Makanya aku tidak mau berkomentar karena ini menyangkut hak azasi dari masing-masing juga," katanya.
Karina mengungkapkan bahwa produk coca-cola di Indonesia diproduk oleh orang Indonesia sendiri dengan bahan-bahan dari lokal.
Menanggapi tudingan pro-Israel, ia memilih mendoakan agar terciptanya perdamaian di muka bumi.
"Yang jelas gini, apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja. Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian," katanya.