5. Masalah di Sekolah atau dengan Teman Sebaya
Konflik dengan teman sebaya, tekanan sosial, atau masalah di sekolah seperti pelecehan atau bullying dapat menyebabkan anak merasa sedih dan murung. Oleh karenanya sangat penting orangtua melakukan sesi sharing dengan anak setiap harinya agar bisa memantau apa yang terjadi di sekolah anak.
Baca Juga: 5 Makna Krusial Hari Lanjut Usia Nasional
6. Kurangnya Dukungan Emosional
Anak yang tidak merasa didukung secara emosional oleh orang tua atau keluarga mereka mungkin lebih rentan terhadap perasaan sedih dan murung. Dukungan dan perhatian yang mencukupi penting untuk membantu anak menghadapi emosi negatif.
Itulah penyebab anak terlihat murung dan sedih. Jika anak terus-menerus merasa murung dan sedih dalam jangka waktu yang lama atau jika perasaan sedihnya mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan orang lain, penting untuk mencari bantuan profesional. Dokter, psikolog, atau konselor dapat membantu mengevaluasi situasi dan memberikan dukungan dan perawatan yang sesuai bagi anakmu. (Agustin). ***