6 Penyebab Anak Terlihat Murung dan Sedih

- 4 Juni 2023, 08:30 WIB
Penyebab anak terlihat murung dan sedih.
Penyebab anak terlihat murung dan sedih. /unsplash.com/child

KABAR SLEMAN - Dunia anak-anak adalah dunia yang menyenangkan, penuh dengan kegembiraan dan canda tawa. namun ketika anak berubah menjadi murung dan terlihat sedih tentunya ada factor yang salah.

Ada banyak alasan penyebab anak terlihat murung dan sedih. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perasaan sedih atau murung pada anak antara lain:

1. Perubahan Emosional

Penyebab anak terlihat murung dan sedih pertama adalah perubahan emosional. Anak-anak mengalami perubahan emosional yang normal seiring pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Mereka mungkin mengalami perasaan sedih atau murung sebagai bagian dari proses ini. Jika di tahap ini maka anak masih dikatakan murung dan sedih dalam tahap normal.

Baca Juga: 5 Makanan Pantangan bagi Penderita Diabetes yang Harus Dihindari

2. Stres atau Tekanan

Anak-anak juga dapat merasakan stres atau tekanan dari berbagai sumber seperti tuntutan akademik, hubungan dengan teman sebaya, atau masalah di lingkungan keluarga. Tekanan ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan murung.

Sebagai orangtua harus melihat dari segi mana stress dan tekanan ini mempengaruhi anak. Atau tanpa orang tua sadari stress dan tekanan itu bersumber dari orang tua sendiri.

3. Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa anak mungkin mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan suasana hati. Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan perasaan sedih yang lebih intens dan berkepanjangan. Namun hal ini tidak bisa disimpulkan sendiri, melainkan harus dengan bimbingan seorang dokter kejiwaan.

Baca Juga: 8 Makanan Pantangan bagi Penderita Maag

4. Perubahan Lingkungan

Penyebab anak terlihat murung dan sedih  selanjutnya adalah perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan seperti pindah rumah, sekolah baru, atau peristiwa keluarga yang menegangkan dapat mempengaruhi perasaan anak. Mereka mungkin merasa cemas, kehilangan, atau kesepian sebagai respons terhadap perubahan tersebut.

5. Masalah di Sekolah atau dengan Teman Sebaya

Konflik dengan teman sebaya, tekanan sosial, atau masalah di sekolah seperti pelecehan atau bullying dapat menyebabkan anak merasa sedih dan murung. Oleh karenanya sangat penting orangtua melakukan sesi sharing dengan anak setiap harinya agar bisa memantau apa yang terjadi di sekolah anak.

Baca Juga: 5 Makna Krusial Hari Lanjut Usia Nasional

6. Kurangnya Dukungan Emosional

Anak yang tidak merasa didukung secara emosional oleh orang tua atau keluarga mereka mungkin lebih rentan terhadap perasaan sedih dan murung. Dukungan dan perhatian yang mencukupi penting untuk membantu anak menghadapi emosi negatif.

Itulah penyebab anak terlihat murung dan sedih. Jika anak terus-menerus merasa murung dan sedih dalam jangka waktu yang lama atau jika perasaan sedihnya mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan orang lain, penting untuk mencari bantuan profesional. Dokter, psikolog, atau konselor dapat membantu mengevaluasi situasi dan memberikan dukungan dan perawatan yang sesuai bagi anakmu. (Agustin). ***

 

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x