Apa Itu Baby Blues Syndrome? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

- 6 September 2023, 11:16 WIB
Ilustrasi Baby Blues Syndrome.
Ilustrasi Baby Blues Syndrome. /Freepik/

KABAR SLEMAN – Baby blues syndrome adalah kondisi di mana seorang ibu mengalami depresi ringan setelah melahirkan. Meskipun terkadang terlihat sepele, kondisi ini dapat berdampak negatif bagi ibu maupun bayi jika tidak ditangani dengan cepat.

Masalah kesehatan mental ini sering menyebabkan ibu merasa lebih emosional dan sensitif setelah melahirkan, seperti mudah sedih, marah, dan menangis.

Lalu apa penyebab seorang ibu mengalami baby blues? Bagaimana cara pencegahan baby blues dan ciri-cirinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah dari Virus Rabies pada Manusia

 

Pengertian Baby Blues

Proses melahirkan merupakan momen yang penuh tantangan bagi setiap ibu. Kelahiran seorang bayi dapat memicu berbagai emosi yang kuat, mulai dari bahagia, sedih, takut, hingga cemas. Namun ternyata pada beberapa ibu, kondisi ini bisa juga menyebabkan depresi.

Perubahan kehidupan seorang perempuan pasca melahirkan bisa menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati yang drastis, berupa perasaan cemas dan sedih, yang disebut dengan baby blues.

Biasanya, gejala baby blues syndrome memuncak pada hari ke-3 hingga ke-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Namun, kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja.

Baby blues biasanya muncul beberapa ahri setelah melahirkan. Namun jika momen persalinan menyisakan trauma yang dalam bagi ibu, baby blues bisa saja dirasakan lebih cepat.

Umumnya, gejala baby blues akan memuncak pada hari ke 3-4 setelah melahirkan. Kondisi ini berlangsung selama 14 hari. Walaupun demikian, penanganan yang tepat dan cepat akan mencegah ibu menjadi depresi pasca melahirkan. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada ibu dan bayi.

Baca Juga: 6 Penyebab Anak Terlihat Murung dan Sedih

Penyebab terkena Baby Blues

Hingga saat ini, penyebab pasti dari baby blues syndrome masih belum diketahui. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues syndrome, yaitu:

  1. Perubahan hormon

Penyebab pasti dari baby blues kemungkinan terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan dan setelah bayi lahir.

Setelah melahirkan, tubuh seorang ibu mengalami perubahan kadar hormon yang signifikan. Penuruna drastis dalam kadar hormon progesteron dan estrogen dapat memicu perubahan suasana hati, perasaan lelah, dan perasaan tertekan.

  1. Kesulitan beradaptasi

Kelahiran seorang bayi di tengah keluarga bisa memicu banyak perubahan. Ada gangguan tidur dan gangguan rutinitas yang dialami oleh orang tua, perubahan emosi, pengalaman melahirkan dan lainnya berkontribusi terhadap perubahan perasaan seorang ibu.

Maka dari itu, dukungan dari suami, keluarga dan orang terdekat sangat penting dalam menjaga mental seorang ibu.

  1. Kurang tidur

Pola tidur yang tidak teratur pada bayi baru lahir sering kali menyebabkan ibu terbangun di malam hari. Hal ini mengakibatkan ibu mendapatkan waktu tidur yang kurang. Ditambah dengan sehari-hari mengurus bayi sehingga membuat ibu mudah kelelahan.

  1. Riwayat Gangguan kesehatan mental

Wanita dengan riwayat gangguan mental memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami baby blues. Terutama jika ibu memiliki riwayat depresi, gangguan kecemasan. Maka resiko terjadinya baby blues dapat meningkat.

Baca Juga: Kenali 5 Faktor Penyebab Obesitas, Harus Diwaspadai

 

Gejala Baby Blues

Gejala baby blues syndrome, yaitu:

  1. Mudah tersinggung dan marah

Ibu bisa menjadi gampang marah pada orang sekitar akibat perkataan atau tindakan yang sebenarnya baik-baik saja. Akibatnya, ibu juga bisa gampang marah kepada bayi saat sedang rewel atau menangis.

  1. Perubahan mood yang tiba-tiba

Satu menit pertama mungkin kamu merasa happy, lalu menit berikutnya kamu merasa sedih. Perubahan mood yang tiba-tiba ini mungkin terjadi sebagai gejala baby blues.

  1. Penurunan nafsu makan

Biasanya ibu yang baru melahirkan memiliki nafsu makan tinggi, terutama jika sedang memberikan ASI eksklusif. Namun, pengidap baby blues sering kehilangan nafsu makan.

  1. Sering menangis tanpa alasan

Biasanya ibu tiba-tiba menangis dan merasa cemas secara berlebihan tentang sesuatu.

  1. Gampang lelah

Ibu baru memang akan mengalami kelelahan akibat mengurus bayi, namun ibu yang mengalami baby blues bisa saja mudah kehilangan energi.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Asam Urat di Kaki dengan Bahan Alami, Nomer 6 Paling Mudah

 

Cara mengatasi baby blues

Cara mengatasi gejala baby blues syndrome, yaitu:

  1. Istirahat yang cukup

Ibu dapat memanfaatkan waktu tidur bayi untuk beristirahat. Jangan ragu meminta bantuan dari suami atau anggota keluarga lain agar dapat bergantian dalam mengurus bayi sehingga bisa istirahat dengan baik.

  1. Berbicara dengan orang terdekat

Ibu dapat mencurahkan kekhawatirkan kepada keluarga atau teman dekat untuk mengurangi perasaan cemas.

  1. Turunkan ekspektasi

Sebagai seorang ibu baru, kamu tidak harus menghandle semuanya sendirian. Biarkan tubuh kamu pelan-pelan beradaptasi dengan kehidupan baru.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung

  1. Konsultasi dengan ahli

Pertimbangan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog guna menangani gejala baby blues yang kamu alami, terutama jika gejala itu tidak lekas membaik.

  1. Rajin olahraga

Melakukan olahraga secara rutin adalah cara lain untuk mengatasi baby blues. Olahraga dapat membantu ibu mengalihkan kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan meningakatkan kualitas tidur.

Baby blues terjadi karena banyak hal yang terkait dengan perubahan kehidupan dari tubuh ibu yang baru saja melahirkan dan tidak ada kaitannya dengan kurangnya kasih sayang ibu kepada anaknya.

Jika ada orang terdekatmu yang mengalami baby blues, segera beri pertolongan ya!. ***

 

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah