Network
KABAR SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menggelar pemungutan suara ulang (PSU) untuk 5 TPS (tempat pemungutan suara), 3 di antaranya di Kecamatan Kejaksan dan 2 TPS di Kecamatan Kesambi, Sabtu, 24 Februari 2024.
Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Devi Siti Sihatul Afiah, menegaskan bahwa PSU dilakukan karena adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), maupun daftar pemilih khusus (DPK).
"Adapun jumlah DPT-nya bervariasi, tapi di atas 250-an," tegasnya.
Baca Juga: Bawa 2 Undangan, Pria di Magelang Diduga Nyoblos 2 Kali, KPU Siapkan PSU
Dikatakan Devi, di Kecamatan Kesambi, ada 2 kelurahan yang memiliki hak pilih sebagai DPTb, tetapi pemberian surat suara tidak sesuai. Ada beberapa surat suara yang beredar di media sosial, seperti di TPS 17. Untuk Kecamatan Kejaksaan, ada 3 TPS dengan 4 surat suara, kecuali untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP). Sementara di Kesambi, ada 27 TPS dengan 5 surat suara, di mana TPS 2 Kesambi memiliki satu surat suara PP.
"Partisipasi pemilih cenderung tinggi dibandingkan pada tanggal 14 Februari 2024 sebelumnya.
Sementara itu, Lurah Kesenden, Ruliyanto, menyatakan bahwa di Kelurahan Kesenden, di TPS 08 Pucuk dan 017 Kebon Benteng Timur, dilaksanakan PSU hanya untuk legislatif dari tingkat pusat sampai daerah.
Baca Juga: KPU Beri Penjelasan Tentang Perkembangan Pemilu 2024 dengan Penggunaan Sirekap
"Pantauan kondusif dan diharapkan partisipasi pemilih tetap tinggi seperti pada pemilu sebelumnya," ujar Ruliyanto.
Animo pemilih terlihat relatif stabil, dengan harapan angka partisipasi di PSU tidak berbeda dari Pemilu tanggal 14 Februari kemarin, yang hampir mendekati 90 persen. (andie)***
