Selain itu, terdapat informasi bahwa rumah yang ditempati oleh Ananda Arya dan keluarga telah dijual karena banyaknya utang yang harus dibayar. Pemerintah setempat akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi terbaik,
Sekretaris Kepresidenan, Puput Hariadi, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Presiden terdiri dari biaya pendidikan dan peralatan sekolah. Hal ini sebagai bentuk konkret dari perhatian dan dukungan Presiden kepada Ananda Arya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon, dr Hj Siti Maria Listiyawati, menegaskan perlunya penanganan holistik terhadap Ananda Arya, termasuk koordinasi dengan dokter yang merawatnya di Rumah Sakit Gunung Jati untuk menangani gangguan mental yang mungkin dialaminya.
Baca Juga: Di Hari Buruh, Pj Walikota Cirebon Tegaskan Komitmennya untuk Perbaiki Iklim Ketenagakerjaan
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Ananda Arya dan keluarganya, serta menjadi contoh bahwa pemerintah peduli dan siap membantu warganya dalam mengatasi berbagai tantangan kehidupan.
"Semoga bantuan dan perhatian yang diberikan tidak hanya sekedar permukaan, tetapi juga membawa manfaat yang nyata bagi Ananda Arya dan keluarganya," harap dr Siti Maria.
Pada berita sebelumnya dituliskan, seorang anak SD kelas 6 di Kota Cirebon bernama Arya Randi Pratama diduga mengalami depresi setelah HP miliknya dijual orangtua karena kebutuhan ekonomi.
Video Arya yang tengah mengalami depresi berat itu viral di media sosial, hingga mengundang empat banyak pihak. Selama depresi, Arya kerap marah-marah jika melihat teman laki-laki. Arya juga sering mengamuk, bahkan memukuli dirinya sendiri. (andi)***