Polytron Superliga Junior Ajang Atlet Yunior Belajar Format Piala Thomas dan Uber

8 Mei 2023, 07:27 WIB
Direktur Superliga Achmad Budiharto bersama Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf, Business Development Polytron Christopher A Wirawan , dan Humas PBSI Yuni Kartika menyampaikan perihal kejuaraan Polytron Superliga Junio 2023 pada jumpa pers di Hotel Grand Artos /Afani Sastro /KS

KABAR SLEMAN - The Future Champion menjadi tema yang diangkat pada kejuaraan beregu yunior Polytron Superliga Junior 2023 di GOR Djarum Magelang, 8-14 Mei 2023. Tak berlebihan, karena di pundak atlet-atlet muda inilah masa depan Indonesia juara di kancah dunia mendatang.

"Merekalah masa depan Indonesia di kancah perbulutangkisan dunia. Merekalah yang nanti akan menjadi juara," ujar Direktur Superliga, Achmad Budiharto saat jumpa pers gelaran Superliga Junior 2024 di Hotel Grand Artos Magelang, Minggu (7/5).

Petualangan ratusan atlet peserta kejuaraan dimulai Senin (8/5) hari ini hingga selesai pada Minggu (14/5) mendatang. Tahap demi tahap akan mereka lalui sebelum mencapai kampium dengan membawa gelar juara.

Baca Juga: Lengkap, Daftar Korban Bus Masuk Jurang di Kawasan Guci Tegal dan Kronologi

Total sebanyak 279 atlet dari 13 klub dalam negeri dan mancanegara siap bertarung dalam ajang bergengsi dengan total hadiah Rp 1 miliar ini. Tak hanya atlet asal Indonesia, para atlet junior tersebut juga datang dari beberapa negara dengan tradisi bulutangkis yang kuat di kawasan Asia, seperti Malaysia, Chinese Taipei, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Hong Kong China.

"Polytron Superliga Junior 2023 memperebutkan empat piala bergengsi, yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), dan Piala Yuni Kartika (U-17 Putri)," katanya.

Budiharto berharap, dengan beragamnya partisipan dari berbagai negara maupun klub tahun ini dapat meningkatkan sisi kompetitif yang memacu semangat dan daya juang serta kekompakkan tim dalam pertandingan format beregu.

Baca Juga: Jadwal Kereta Api KRL Jogja Solo Hari Ini dan Cara Beli Tiketnya

Klub yang ikut pada kategori U-19, antara lain diikuti PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Vietnam Team, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club, Chinese Taipei U-19, dan Singapore Badminton Association.

Sementara pada kategori U-17, diikuti PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Indihome Gideon Badminton Academy, Badminton Associaton of Malaysia, Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, dan Singapore Badminton Association

"Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan level atlet-atlet junior di Kawasan Asia, sehingga kelak melahirkan juara-juara yang tak hanya berprestasi di kawasan Asia tapi juga panggung dunia," tutur.

Baca Juga: Hampir 4 Juta Wisatawan Kunjungi Jateng Selama Libur Lebaran 2023

Turnamen dengan format Piala Thomas dan Uber ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf. Kompetisi ini dinilainya menjadi ajang bagi para atlet junior mengembangkan kualitas bertanding maupun mengasah mental untuk melangkah ke kejuaraan yang lebih tinggi.

“Dengan format beregu, atlet-atlet kita tidak hanya harus menampilkan kemampuan terbaik di atas lapangan, tapi juga membangun nilai-nilai kekompakan, kerjasama, dan soliditas sebagai tim," jelasnya.

Thalita (16), salah satu atlet dari PB Jaya Raya mengaku agak grogi menghadapi kejuaraan yang baru pertama kali diikutinya ini. Ia akan turun di kelompok U17 dan siap memberikan penampilan terbaiknya guna meraih juara.

"Saya siap tampil maksimal. Yang penting main bagus, soal juara itu bonus," ujar atlet yang baru saja lolos pada seleksi Asia Junior Championship 2023 di Jogjakarta ini.***

Editor: Afani Sastro

Tags

Terkini

Terpopuler