KABAR SLEMAN - Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aktivitas gunung seperti luncuran atau guguran lava pijar adalah hal yang wajar terjadi di sana.
Namun, penting untuk selalu mengikuti perkembangan dan peringatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait aktivitas Gunung Merapi
Mereka akan memberikan informasi terkini mengenai status Gunung Merapi dan langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk menjaga keselamatan.
Bagi yang berada di daerah sekitar Gunung Merapi, penting untuk mengikuti instruksi dari otoritas setempat, seperti evakuasi jika diperlukan. Selalu waspada terhadap perubahan kondisi dan jangan mencoba mendekati kawasan yang berbahaya.
Dilansir dari Antara, tadi malam, BPPTKG merekam aktivitas guguran lava pijar yang meluncur sejauh 1,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Merapi yang berlokasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Triyono mengatakan guguran lava itu terekam melalui periode pengamatan yang berlangsung pada pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB pada 27 Oktober 2023.
Baca Juga: Erupsi Merapi Terkini, BPPTKG : Kubah Lava di Barat Daya Miring, Apa artinya?
"Teramati tiga kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," katanya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Berdasarkan pengamatan kegempaan tercatat ada 113 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara 3 sampai 25 milimeter dan lama gempa 33,52 sampai 117,88 detik.
Selain itu, tercatat pula 365 kali gempa hibrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 24 milimeter, S-P 0,4 sampai 0,8 detik dan lama gempa 4,92 sampai 11,92 detik.
Kemudian, ada tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 sampai 10 milimeter , S-P tidak teramati, dan lama gempa 54,12 sampai 93,16 detik.***