Berpacu Dengan Penurunan Angka Kemiskinan, Ini Langkah Pemkab Sleman

- 1 Maret 2023, 09:45 WIB
Data kemiskinan di Kabupaten Sleman
Data kemiskinan di Kabupaten Sleman /Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman

KABAR SLEMAN—Pemkab Sleman terus berpacu dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS,  tahun 2021 persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di Sleman tercatat 8,64%. Angka ini tercatat menempati nomor urut kedua di DIY, setelah Kota Yogyakarta sebesar 7,69 persen.

Pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah penduduk miskin di DIY bertambah 30,73 ribu jiwa. Pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin sebesar 506,45 jiwa. Angka kemiskinan juga meningkat menjadi 12,8% pada Maret 2021 dari sebesar 12,28% pada Maret 2020.

Kabupaten Kulonprogo merupakan wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni 18,38% pada Maret 2021. Disusul kemudian dengan Gunungkidul 17,69%, Kabupaten Bantul 14,04%, kemudian Kabupaten Sleman 8,64%, serta Kota Yogyakarta 7,69%.

Baca Juga: Tahun Politik Rentan Gesekan Ketertiban di Masyarakat, Kemendagri Minta FKUB Lakukan Hal Ini

Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman, Danang Maharsa mengatakan, perlu upaya serius melibatkan seluruh pemangku kepentingan, untuk sesegera mungkin mengatasi masalah kemiskinan ini.

Berbagai upaya telah dan akan dilakukan. Selain pembaharuan data dan konsolidasi hingga ke kapanewon se Kabupaten Sleman, konsolidasi dengan semua potensi program yang memungkinkan untuk disinergikan dengan program pengentasan kemiskinan, juga perlu dilakukan secara berkesinambungan.

“Harapannya, muncul  konsep penanggulangan kemiskinan integratif, baik jangka pendek atau jangka panjang. Artinya, TKPKD tidak hanya bertumpu pada program dengan anggaran APBD atau APBN. Kami meminta semua pemangku kepentingan  pemerintah Kabupaten Sleman untuk memprioritaskan programnya untuk penanggulangan kemiskinan di Sleman,” kata Danang.

Ia berpendapat, komunikasi dan konsolidasi harus melibatkan juga lembaga-lembaga swasta termasuk lembaga amil zakat atau kelompok charity, Forum Tanggjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSP) di Sleman, serta sejumlah lembaga swasta lainnya.

Baca Juga: Waspada, Beredar Pesan tentang Bantuan Pembangunan Masjid Mengatasnamakan Pejabat Sleman

Menurut Danang, ada empat sektor yang saat ini diskema menjadi program pengentasan kemiskinan.Selain peningkatan kualitas UMKM, juga sektor pertanian, pariwisata dan juga sektor pendidikan. Masing-masing, kata Danang, perlu skema program yang tepat dan dilakukan terus menerus.

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x