Waspada, Beredar Pesan tentang Bantuan Pembangunan Masjid Mengatasnamakan Pejabat Sleman

- 1 Maret 2023, 07:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi /istimewa

KABAR SLEMAN—Upaya tindak penipuan dengan mencatut nama pejabat marak di Yogyakarta. Yang terkini, upaya tindak penipuan dilakukan oleh seseorang yang mencatut nama Harda Kiswaya, Sekda Kabupaten Sleman. Upaya itu dilakukan dengan menyebarkan pesan melalui whatsApp (WA), berisi tawaran bantuan atau donasi untuk pembangunan masjid.

Sehubungan dengan beredarnya informasi berupa pesan pribadi WhatsApp di tengah masyarakat, yang mencatut nama Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya,pihak Pemkab Sleman menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Sebagaim,ana informasi yang beredar, pesan singkat itu berisi tentang tawaran bantuan donasi pembangunan masjid dari Pemkab Sleman.  

Saat dikonfirmasi Harda menyatakan, bahwa dirinya tidak pernah mengirimkan WA ke siapapun terkait bantuan pembangunan masjid.

Baca Juga: Monumen Plataran di Kalasan, Sepenggal Kisah Heroik Taruna Akmil di Jogja

“Tidak pernah. Saya tidak pernah mengirim WA ke pengurus ataupun takmir masjid dan person untuk menawarkan bantuan donasi dari Kabupaten Sleman untuk masjid. Kalau ada pesan serupa beredar di masyarakat, itu bukan dari saya dan jelas  tindak penipuan,” kata Harda saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut Harda mengingatkan kepada masyarakat Sleman khususnya takmir-takmir masjid agar berhati-hati dalam menerima informasi. Mereka diminta segera melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada perangkat daerah melalui telepon resmi Pemkab Sleman 868405, bukan melalui nomor handphone yang bersangkutan.

Apalagi dengan berbagai alasan, pihak yang menghubungi meminta ditransfer sejumlah uang terlebih dahulu, baru setelahnya bantuan akan ditransfer. Menurut Harda  jelas itu penipuan.

Baca Juga: Sleman Punya Gedung Trauma Healing, Ternyata Bermula dari Keprihatinan Terhadap Nasib Perempuan dan Anak

Pemkab Sleman mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menanggapi pesan di media sosial, sehingga tidak terjebak dalam ranah penipuan.

Modus yang hampir sama, juga merebak di Bantul belakangan. Yang dicatut adalah nama Wakil Bupati Bantul. Upaya penipuan ini juga berkaitan dengan program bantuan dari pemerintah untuk masyarakat.

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah